Salin Artikel

Cegah Pencurian Informasi Via Aplikasi WhatsApp, Ini Imbauan BSSN

Tak hanya itu, pengenalan seputar spyware telah diunggah pada akun resmi Twitter BSSN, @BSSN_RI pada Kamis (16/5/2019).

Pada unggahan itu, disebutkan bahwa spyware merupakan perangkat lunak yang terpasang pada ponsel, komputer, atau perangkat lain dengan tanpa persetujuan pemilik dan tidak terdeteksi. Dengan demikian, pelaku bisa mencuri informasi penting dari korban.

"Biasanya setiap aplikasi menyediakan pemutakhiran, mereka disertai dengan peningkatan keamanan dan perlindungan terhadap data penggunanya," ujar Tri saat dihubungi Kompas.com pada Senin (20/5/2019).

Ia juga mengimbau untuk mematikan pengaturan yang memungkinkan smartphone mengakses aplikasi selain dari penyedia aplikasi resmi.

"Periksa seluruh izin aplikasi sebelum Anda mengunduhnya. Jika izin tidak berkaitan dengan aplikasi tersebut. Carilah aplikasi lain untuk diunduh," ujar Tri.

Selain itu, apabila terjadi keterhambatan kinerja pada gawai atau tanda-tanda baterai gawai cepat berkurang, dimungkinkan gawai tersebut terkena spyware.

Untuk mengeceknya bisa dengan membuka "apps for draw", kemudian muncul daftar aplikasi yang memiliki izin untuk memproses data di atas aplikasi lain.

Tri mengungkapkan, sebaiknya tidak mengizinkan aplikasi yang mencurigakan jika aplikasi itu ditemukan dan memproses data di atas aplikasi lain atau bisa dengan menghapus aplikasi asing itu.

Modus panggilan telepon

Tri menyampaikan, ada sejumlah informasi penting yang dapat dicuri melalui WhatsApp. Informasi itu seperti riwayat panggilan telepon, pesan teks, daftar kontak, lokasi ponsel, foto, email, dan lainnya.

"Pada 13 Mei 2019, Facebook menerbitkan imbauan keamanan mengenai celah keamanan Remote Code Execution (RCE) CVE-2019-3568 pada salah satu aplikasi miliknya, yaitu WhatsApp," ujar Tri.

Modus melalui panggilan telepon WhatsApp bisa ditemukan, meskipun panggilan tersebut tidak terjawab.

Hal ini memungkinkan peretas untuk memasukkan dan memasang malware yang mampu mengakses malware yang mampu mengakses ponsel target, memonitor, dan mencuri sejumlah informasi.

Perlu diketahui, meski panggilan berasal dari nomor tak dikenal dan tidak sempat menerima panggilan, target bisa saja tidak menyadarinya karena malware dapat secara otomatis menghapus riwayat panggilan.

Berdasarkan informasi yang dirilis Facebook, beberapa perangkat lunak WhatsApp yang terdampak oleh celah keamanan meliputi sistem operasi Android, iOS, Windows Phone, dan Tizen.

Untuk sistem operasi Android, yakni WhatsApp versi sebelum v2.19.134 dan WhatsApp Business versi sebelum v2.19.44. Untuk iOS, yakni WhatsApp versi sebelum v2.19.51, dan WhatsApp Business versi sebelum v2.19.51.

Sementara, untuk Windows Phone yang terdampak, yakni WhatsApp versi sebelum v2.18.348. Untuk sistem operasi Tizen, WhatsApp versi sebelum v2.18.15 termasuk yang terdampak oleh celah keamanan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/20/19082001/cegah-pencurian-informasi-via-aplikasi-whatsapp-ini-imbauan-bssn

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke