Salin Artikel

Cerita TKN tentang Tim Medsos yang Dibentuk karena Kegelisahan Jokowi...

Tim ini juga menangkal hoaks mengenai Jokowi-Ma'ruf selama tahapan Pemilihan Presiden 2019 berlangsung.

Pada hari ini, Selasa (30/4/2019), tim media sosial Jokowi-Ma'ruf berkumpul untuk mengadakan syukuran kemenangan di kediaman Bendaraha Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma'ruf, Sakti Wahyu Trenggono, di Jalan Taman Patra, Jakarta Selatan.

Rumah ini juga menjadi salah satu tempat berkumpulnya tim media sosial dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Direktur Sosial Media TKN Arya Sinulingga pun mengisahkan awal mula terbentuknya tim ini. Arya mengatakan, awalnya calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengeluh mengenai kondisi media sosial.

"Ketika Pak Jokowi mengeluh mengenai sosmed, akhirnya diambil sebuah langkah besar oleh Mas Hasto dan Mas Trenggono yang akhirnya menugaskan kami untuk membentuk tim dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ujar Arya.

Arya mengatakan, Hasto dan Trenggono menunjuknya sebagai penanggung jawab tim medsos ini. Dalam waktu dua hari, terkumpul lebih dari 100 orang.

Sementara itu, Sakti bercerita bahwa penunjukan Arya sebagai direktur tim medsos sebenarnya sempat mendapat penolakan. Sebab, Arya berasal dari Perindo yang dulunya mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Jadi awalnya seluruh tim keberatan. 'Tidak bisa, Arya jadi komandan lawan kita dulu'," ujar Sakti.

Akhirnya, ia bisa meyakinkan relawan bahwa Arya bisa mengatur tim medsos dengan baik.

Sakti pun menyiapkan sebuah rumah yang menjadi tempat bekerja tim medsos. Ruang bawah tanah di rumahnya juga menjadi ruang kontrol terhadap pergerakan media sosial.

Klaim kuasai medsos

Arya mengatakan, tim medsos TKN Jokowi-Ma'ruf pun mampu menguasai media sosial dalam waktu yang tidak lama.

Tim medsos 01 berlomba-lomba dengan tim medsos 02 untuk membuat trending topic di media sosial.

"Mulai 4 Desember mulai bekerja, pertengahan Desember langsung sosmed pilpres diambil alih oleh TKN, 02 langsung tumbang sampai hari ini," kata Arya.

Arya mengatakan, tim medsos ini juga bekerja sama dengan elemen relawan lain. Seperti Projo, Kawan Jokowi, dan juga tim yang dimiliki oleh pegiat medsos Ulin Yusron.

"Ulin punya tim sendiri yang men-support kita dari kegelapan. Tanpa beliau kita juga agak bingung dengann kegelaapan, tidak mengerti ha-ha," seloroh Arya.

Tim ini bekerja hingga 17 April 2019. Usai hasil quick count keluar, Arya mengatakan, TKN membutuhkan tim untuk melakukan real count. Anggota tim medsos turut diberdayakan untuk tim real count.

Dia berseloroh bahwa setelah itu kekuatan TKN di medsos langsung menurun.

"Dalam tempo 3 hari, kami langsung kalah di sosmed ha-ha-ha. Akhirnya sekarang dibagi lagi tugas, kita main sosmed sebagian," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/30/16130981/cerita-tkn-tentang-tim-medsos-yang-dibentuk-karena-kegelisahan-jokowi

Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke