Salin Artikel

Perindo Masih Berharap Lolos Parlemen

Harapan itu masih tetap dijaga meskipun berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, partai yang didirikan pengusaha Hary Tanoesoedijo itu berada di bawah 4 persen.

Mengacu pada bebepara hitung cepat sejumlah lembaga survei, kata Arya, elektabilitas Perindo berada pada posisi 3 persen.

"Kan ada beberapa lembaga survei itu seperti LSI Denny JA, Poltracking itu mengatakan bahwa Perindo itu di ada di 3,1 persen lebih," ujar Arya di Posko Cemara, Menteng, Senin (22/4/2019).

Adapun dalam hasil quick count Poltracking, Perindo mendapatkan 2,8 persen. Angka itu sama dengan hitung cepat Litbang Kompas.

Sedangkan dalam quick count LSI Denny JA, Perindo mendapat suara 3,18 persen. Arya mengatakan margin of error quick count tersebut sebesar 1 persen.

"Artinya masih ada harapan untuk mencapai 4 persen karena margin of error-nya 1 persen. Di situ kita berharap untuk Perindo," kata Arya.

Sebelumnya, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, Perindo memiliki tim sendiri yang bertugas menghitung suara. Menurut dia, hitungan tim internal Perindo sejauh ini menunjukkan angka yang positif.

"Banyak laporan dari daerah Partai Perindo mendapatkan suara yang melampaui 4 persen. Bahkan perolehan kursi di tingkat 2 juga cukup banyak," kata Rofiq.

Oleh karena itu, menurut Rofiq, partainya masih akan menunggu hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru akan diumumkan pada 22 Mei mendatang. "Kami terus menunggu pengumuman KPU," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/22/20012611/perindo-masih-berharap-lolos-parlemen

Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke