Salin Artikel

Jika Mengacu "Quick Count", Moeldoko Akui Suara Jokowi-Ma'ruf di Bawah Target

"Iya, di bawah target kami," ujar Moeldoko saat dijumpai di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019) malam.

Moeldoko mengatakan, TKN sebenarnya menargetkan 60 persen suara nasional.

Salah satu provinsi yang capaian suaranya di luar target, yakni Jawa Barat. Namun Moeldoko tetap bersyukur lantaran perolehan suara di provinsi itu tidak terlalu anjlok.

"Di Jawa Barat kita kerja. Semuanya kita kerjakan. Tapi saya berpikir, kalau tidak kerja keras pasti hancur. Tapi alhamdulilah meskipun tidak bisa naik, tapi tidak amblas. Itu karena kita kerja keras di sana," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, faktor yang menjadi penentu kemenangan suara bagi Jokowi-Ma'ruf adalah hasil kinerjanya yang diapresiasi masyarakat. Ia menyebutkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil kinerja pemerintahan Jokowi sebesar 67 persen.

Selain itu, ada pula faktor karakter dan kepribadian Jokowi yang dinilai sederhana, merakyat dan bersih serta memiliki kepemimpinan yang baik.

Meski demikian, Moeldoko mengingatkan masyarakat bahwa kemenangan Jokowi-Ma'ruf ini baru bersumber dari lembaga survei, bukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia pun menyerahkannya kepada keyakinan masyarakat secara umum.

"Saat ini, kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Lembaga-lembaga survei yang kini melakukan quick count adalah lembaga kredibel, lembaga yang punya nama. Tapi, tetap kami menunggu hasil dari KPU," ujar Moeldoko.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/17/21342121/jika-mengacu-quick-count-moeldoko-akui-suara-jokowi-maruf-di-bawah-target

Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke