Salin Artikel

Ma'ruf Amin: Tugas Kiai Berat, Kirim Anak Pintar ke Pesantren

Menurut Ma'ruf, Indonesia membutuhkan para kiai untuk menjaga keutuhan NKRI.

Ma'ruf menilai, tugas kiai untuk menjaga keutuhan NKRI saat ini semakin berat karena ada kelompok yang mempertentangkan antara Islam dan nasionalisme.

Karena itu, Ma'ruf meminta para orangtua mengirim anak yang paling pintar ke pesantren agar kelak mampu mengembang tugas kiai yang berat.

"Ayo kita mondok. Yang dikirim ke pondok itu harus anak yang pintar biar jadi kiai yang pinter. Jangan yang ke pesantren kebagian yang bodoh-bodoh. Akhirnya jadi kiai bodoh. Karena tugas kiai berat, menjaga negara, menjaga umat," kata Ma'ruf saat memberikan tausiyah di Pondok Pesantren, Al Baqiyatussholihat, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).

Ma'ruf mengatakan, sedianya Islam dan nasionalisme tak perlu dipertentangkan. Karena itu, sejak awal para kiai di Indonesia selalu menjadi yang terdepan dalam mengawal persatuan antara Islam dan nasionalisme.

Ma'ruf melanjutkan, dulunya semua pihak ingin mengedepankan ideologinya masing-masing di awal kemerdekaan.

Namun, semua perseteruan ide tersebut akhirnya dapat disatukan dengan Pancasila.

"Bagi kita NKRI sudah final karena Republik Indonesia dibentuk dibangun berdasarkan kesepakatan seluruh elemen bangsa. Yang semula masing-masing enggak setuju," ujar Ma'ruf.

"Yang nasionalis ingin nasionalis sekuler, Islam ingin Islam, akhirnya ditemukan jalan keluar, yakni pancasila. Bagi kita Pancasila adalah kebangsaan yang religius. Di beberapa negara ada yang bertabrakan, akhirnya perang untuk selesaikan ideologi negara," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/09/10311551/maruf-amin-tugas-kiai-berat-kirim-anak-pintar-ke-pesantren

Terkini Lainnya

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke