Penjelasan ini disampaikannya menanggapi pernyataan mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI (Purn) Johanes Suryo Prabowo melalui akun Twitter-nya, @marierteman.
"Apa yang disampaikan Pak JS Prabowo kurang tepat karena yang beliau sampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi," kata Novyan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/4/2019).
Meski pesawat Prabowo sudah diberi izin untuk lepas landas, kondisi di lapangan belum aman.
Akhirnya, pesawat Prabowo batal lepas landas karena masalah keamanan.
"Jadi abort-nya 9HNYC (pesawat Prabowo) karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," ujar Novyan.
Kemudian, pada hari berikutnya, Selasa, 2 April 2019, dua pesawat Sukhoi mendarat pada pukul 10.10 WIB.
Adapun pesawat Prabowo mulai menyalakan mesin pada pukul 10.13 WIB dan meminta taxy, 4 menit setelahnya.
Pada saat yang sama, pukul 10.17 WIB, pesawat Wing Air mendekati landasan.
Pesawat Prabowo menunggu untuk lepas landas setelah pesawat Wings Air tersebut mendarat.
Akhirnya, pada pukul 10.23, pesawat Prabowo lepas landas. Selanjutnya, pada pukul 10.30 WIB terdapat tiga Sukhoi yang mendarat.
"Artinya, pesawat 9HNYC tidak ada hubungan sama sekali dengan penerbangan Sukhoi. Pesawat 9HNYC menunggu keberangkatan (take off) karena ada pesawat Wings Air sedang akan mendarat, bukan Sukhoi," kata Novyan.
Berikut cuitan JS Prabowo terkait hal tersebut seperti dikutip dari akun Twitter-nya:
"Info, Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara. Tgl 2/4 selesai kampanye di Sumbar tdk dikawal Polri itu aja".
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/11262561/bantah-hadang-pesawat-prabowo-ini-penjelasan-tni-au