Salin Artikel

Kata Haris Azhar, Sebelum Cabut Laporan Sulman Aziz Ditemui Pejabat Polda Jabar

Sulman ditemui beberapa petinggi di Polda Jabar saat hendak melapor mutasinya dari Polsek Pasirwangi ke Polda Jabar.

"Karena ke Polda itu kan dia datang dalam rangka lapor mutasinya itu. Kan dia dipindahin ke Polda Jabar dan harus melapor ke Polda Jabar. Dan setelah dia datang ternyata dia sudah ditemui oleh banyak pihak. Ditemui, banyak pejabat di Polda Jabar," ujar Haris saat dihubungi, Selasa (2/4/2019).

"Nah itu, saya cuma dapat infonya seperti itu. Terus akhirnya dia bilang saya harus mencabut statement saya, gitu," ujar Haris lagi.

Haris pun mengaku tak mendapat ancaman usah mendampingi Sulman mengungkap dugaan ketidaknetralan Polri.

Biasanya, kata Haris, pejabat Polri meminta klarifikasi maupun konfirmasi terkait isu-isu yang menyangkut kepolisian. Namun kali ini tak ada seorang pun dari Polri yang menghubunginya. 

"Enggak ada (ancaman dari siapapun). Biasanya polisi suka telepon saya. Nanya. Gimana sih. Gitu-gitu. Tapi untuk yang kemarin enggak ada juga," lanjut Haris.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya keputusan pencabutan laporan ini kepada Sulman. 

"Saya terserah dia. Orang saya kan cuma diminta bantuan hukumnya aja untuk dia kan. Makanya saya bilang kalau memang mau ngomong dengan media di Jakarta aja. Karena bayangannya kalau di Jakarta bisa langsung lapor ke mekanisme yang ada, kaya Ombudsman," ucap Haris.

Diberitakan sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut AKP Sulman Aziz mencabut keterangannya tentang adanya arahan dari Kapolres Garut kepada para kapolsek untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Sulman dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Senin (1/4/2019). Saat jumpa pers, Sulman didampingi oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Kemarin (31/3/2019) saya melaksanakan konferensi pers yang disiapkan oleh Haris Azhar di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut saya telah melakukan kesalahan, saya mengatakan Polri tidak netral. Itu saya sampaikan karena saya saat itu sedang emosi, Saya dipindahkan dari jabatan sebelumnya dari kapolsek menjadi personel Ditlantas Polda Jabar," kata Sulman di Mapolda Jabar, Senin (1/4/2019).

Sulman mengatakan, Kapolres memerintahkan ia bersama sejumlah kapolsek untuk melakukan pemetaan terkait jumlah personil untuk pengamanan pemilu, bukan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sulman menjelaskan, kehadirannya di Polda Jabar bukan karena ditangkap. Sulman didampingi Istri dan anaknya.

Saya hadir di Mapolda Jabar bukan karena ditangkap. Karena baru kali ini waktunya saya menghadap ke Polda Jabar setelah tidak menjabat lagi sebagai Kapolsek Pasirwangi. Saya yakin kepolisian adalah lembaga netral," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/02/09325941/kata-haris-azhar-sebelum-cabut-laporan-sulman-aziz-ditemui-pejabat-polda

Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke