Salin Artikel

[POPULER INTERNASIONAL] Erdogan Ingin Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid | NASA Bayar Rp 262 Juta untuk Tiduran

Di antaranya adalah keinginan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengubah status Hagia Sophia dari semula museum menjadi masjid.

Kemudian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) siap memberikan uang hingga Rp 262 juta bagi para relawan yang bersedia tiduran selama dua bulan.

Berikut merupakan rangkuman artikel populer internasional yang terjadi sepanjang Kamis (28/3/2019) hingga Jumat pagi (29/3/2019).

1. Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan benar-benar serius mengembalikan tetenger Istanbul Hagia Sophia sebagai masjid.

Dalam wawancara dengan kanal televisi A Haber, Erdogan mengungkapkan menempatkan Hagia Sophia sebagai museum merupakan "kesalahan besar".

"Kami pikir waktunya telah tiba mengambil langkah itu dengan mempertimbangkan permintaan dari warga Turki," ucap Erdogan.

Anda bisa membaca pernyataan Erdogan dengan lebih lengkap di sini.

2. Suriah Balas Rudal Serangan Udara Israel di Aleppo
Suriah menyatakan, mereka langsung melakukan serangan balasan setelah jet tempur Israel membombardir wilayah mereka di Aleppo.

Jika terbukti benar, maka ini adalah serangan pertama Israel di teritori Suriah sejak pengakuan Dataran Tinggi Golan oleh Presiden AS Donald Trump.

Seperti apa klaim Suriah itu? Anda bisa membacanya di tautan ini.

3. NASA Akan Bayar Relawan Rp 262 Juta untuk Tiduran selama 2 Bulan
Badan antariksa nasional AS, NASA, sedang mencari sejumlah relawan yang bersedia berbaring di tempat tidur selama dua bulan.

NASA bahkan bersedia membayar para relawan terpilih hingga 14.000 poundsterling atau lebih dari Rp 262 juta.

NASA telah membuka pendaftaran bagi relawan dan akan ditutup pada 24 Mei mendatang. Sementara tes dijadwalkan dimulai pada September tahun ini.

Anda bisa membacanya di sini jika ingin mengetahui apa maksud tujuan NASA menggelar tes tersebut.

4. Sebelum Kabur, Mantan Presiden Gambia Ini Curi Uang Rp 14 Triliun
Yahya Jammeh, mantan Presiden Gambia, dilaporkan melakukan tindak pidana korupsi dalam jumlah besar sebelum melarikan diri dari negaranya.

Dalam Pelaporan Korupsi dan Kejahatan Terorganisasi (OCCRP), Jammeh disebut mencuri uang hampir 1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 14,2 triliun.

Jammeh, mantan perwira militer yang menjadi dalang kudeta 1994, kabur dari Gambia awal 2017 setelah dirinya kalah dalam pemilihan umum.

Modus operandi Jammeh dalam menyerap kekayaan negara bagi keuntungan itu bisa dibaca selengkapnya di sini.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/29/06322801/populer-internasional-erdogan-ingin-ubah-hagia-sophia-jadi-masjid-nasa-bayar

Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke