Salin Artikel

Tak Ada Pengaruh Elektoral dari Prabowo-Sandiaga, Ini Taktik Demokrat

Sebagaimana dikutip Kompas.id, Kamis (21/3/2019), Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtiar mengatakan, partainya memang harus bekerja ekstrakeras demi mendapatkan kursi di parlemen.

Sebab, efek ekor jas Prabowo-Sandiaga dinilai hanya dirasakan partai politik pengusung utama, Gerindra.

Oleh sebab itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono mengandalkan dua hal dalam Pemilu 2019 ini. Pertama, sosok Komandan Satuan Tugas Bersama Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kami gencarkan pendekatan ke kelompok milenial, khususnya lewat figur Mas AHY. Ia sudah berkeliling ke banyak daerah menyapa masyarakat," ujar Renanda.

Kedua, Demokrat juga mengandalkan kampanye 14 program prioritas kepada masyarakat. Demokrat sangat berharap program-program tersebut dapat menjadi pembeda dari partai politik peserta pemilu lainnya.

Survei elektabilitas partai yang dilakukan Litbang Kompas sendiri menunjukkan, elektabilitas Demokrat terus anjlok.

Pada pemilu 2014, Demokrat meraih 10,2 persen suara. Meloncat ke Oktober 2018, survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Demokrat mencapai 4,8 persen. Dalam survei yang digelar Februari-Maret 2019 ini, elektabilitas Demokrat sedikit menurun menjadi 4,6 persen.

Adapun, elektabilitas tertinggi diraih oleh PDI Perjuangan dengan 26,9 persen, disusul Partai Gerindra dengan 17,0 persen.

Bagi Demokrat, pemilu kali ini lebih sengit. Ini sekaligus menjadi bentuk seleksi alam agar partai politik lebih serius dalam mengelola kader dan program kerja untuk ditawarkan kepada masyarakat. Dengan kondisi ini, ada kemungkinan penyederhanaan partai politik akan terjadi.

Bahkan, Direktur Eksekutif Center for Strategic dan International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte mengatakan boleh jadi momentum pemilu kali ini merupakan salah satu cara alamiah untuk mengurangi jumlah partai politik.

Catatan redaksi:
Berita ini sudah tayang di harian Kompas dan Kompas.id pada Kamis, 21 Maret 2019 dengan judul berita "Partai Bisa Lebih Sederhana".

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/21/08214391/tak-ada-pengaruh-elektoral-dari-prabowo-sandiaga-ini-taktik-demokrat

Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke