Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar menyampaikan duka mendalam terkait peristiwa yang telah menewaskan hingga puluhan orang.
Berdasarkan informasi terakhir, terdapat 50 tewas akibat insiden tersebut.
"Kami turut berkabung dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya bersama seluruh masyarakat di dunia karena aksi ini merupakan tragedi kemanusiaan," kata Bahtiar melalui ketetangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2019).
Bahtiar mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan, serta menebarkan pesan damai di lingkungan masing-masing.
"Kepada seluruh masyarakat, mari kita terus menjaga hubungan silaturahmi, menjaga jalinan persaudaraan, toleransi, merajut cinta kasih antar sesama anak bangsa, serta bangun komunikasi untuk meningkatkan kewaspadaan," terangnya.
Aksi teror penembakan massal terjadi di dua masjid di kota Christchurch, yakni di masjid Al-Noor dan Linwood, pada Jumat (15/3/2019).
Sejauh ini dilaporkan terdapat sekitar 7 WNI yang berada di Masjid Al-Noor dan Lindwood di Christchurch, ketika peristiwa penembakan terjadi.
Empat orang telah dinyatakan selamat, dua orang luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Sementara satu orang meninggal dunia.
Sementara itu, kepolisian setempat telah menahan empat orang terkait serangan teror itu, namun baru satu orang yang dipastikan sebagai tersangka.
Brenton Tarrant, tersangka pelaku penembakan kelahiran Australia, telah dihadirkan dalam sidang pada Sabtu (16/3/2019) pagi, dan didakwa dengan pembunuhan.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/17/10335081/kasus-teror-di-masjid-selandia-baru-kemendagri-ajak-masyarakat-sebarkan