Salin Artikel

Khawatir Kecurangan, Prabowo Minta Pendukungnya Awasi Pencoblosan

Prabowo memperkirakan kemenangan 90 persen suara di Cianjur saat Pilpres, 14 April 2019.

"Saya optimis menang dengan perolehan suara 90 persen di Cianjur, melihat alat peraga banyak terpasang di kiri dan kanan jalan mendukung pasangan nomor 02," kata Prabowo saat menyampaikan pidato dihadapan ribuan orang yang memadati Gedung Assakinah, Cianjur Selasa (12/3/2019), seperti dikutip Antara.

Prabowo mengajak seluruh massa yang hadir untuk mengajak warga lainnya memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, agar tidak lagi dibohongi, sehingga program yang dijanjikan segera dibuktikan.

"Rakyat sudah bosan dibohongi, untuk itu ajak semua warga di Cianjur untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi, agar sembako murah, tarif listrik turun dan perlidungan terhadap ulama tetap terjaga," katanya.

Dia menilai, kekuatan partai pengusung dan pendukung di Cianjur, sangat kuat terlebih banyak warga yang telah menentukan pilihan untuk memenangkan pasangan nomor urut 02.

"Jangan takut ada tekanan dari pihak manapun karena suara rakyat suara kemenangan. Kuatkan barisan untuk memangkan pasangan nomor urut 02," katanya.

Prabowo juga mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan pemilihan karena dikhawatirkan akan terjadi tindak kecurangan.

Ia mengibaratkan pertandingan sepakbola kerap terjadi ketidakadilan dari wasit hingga hakim garis.

"Ini tentunya akan melukai semua pihak dan dikhawatirkan juga terjadi dalam pemilihan nanti. Sehingga mari bersama-sama kita awasi, kalau perlu sampai malam ditunggu hingga selesai," katanya.

Namun pihaknya menilai KPU sebagai penyelenggara sudah mau menjadi hakim yang adil karena saran dan koreksi dari pihaknya sudah diterima dengan baik.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/12/17401241/khawatir-kecurangan-prabowo-minta-pendukungnya-awasi-pencoblosan

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke