Salin Artikel

TKN Anggap Kasus Ratna Sarumpaet Justru Akan Dipolitisasi jika Tak Terungkap

Menurut Ace, kebohongan soal pemukulan Ratna justru akan dipolitisasi jika tidak diungkap oleh polisi.

"Justru, menurut saya, kalau kasus ini tidak terungkap oleh proses hukum, pasti akan terjadi politisasi terhadap kekerasan dan itu berbahaya sekali bagi demokrasi kita menjelang Pilpres," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Jika kebohongan soal Ratna dipukuli tak terungkap, Ace yakin kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menyebut pemerintahan Jokowi sebagai rezim yang dzalim.

Dia yakin isu tersebut akan menjadikan Jokowi sebagai bulan-bulanan kubu Prabowo-Sandiaga.

"Politisasi kekerasan atas Ratna itu dilakukan dengan sangat jelas. Misalnya, konferensi pers bersama beberapa pendukung, Prabowo juga mengatakan bahwa ini kasus kekerasan yang dilakukan oleh negara. Jadi, menurut saya, yang melakukan politisasi adalah mereka," kata dia.

Dia berpendapat penangkapan Ratna merupakan proses hukum yang harus dijalani.

Menurut dia, itu bukan upaya politisasi pemerintah. Proses hukum ini diharapkan bisa membuat Ratna jera dan memberi pelajaran bagi masyarakat.

"Justru inilah saat yang paling tepat buat kita semua untuk menyelesaikan persoalan hoaks, persoalan ujaran kebencian, persoalan berita bohong. Itu diselesaikan oleh mekanisme hukum," ujar Ace.

Kemarin, Ratna baru saja menghadapi sidang perdananya. Setelah sidang, Ratna mengaku banyak berselisih dengan fakta-fakta yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Iya sudah (selesai persidangan), ya mengerti tapi banyak yang saya berselisih pendapat dengan faktanya (dari Jaksa Penuntut Umum) ya, tapi itu nanti akan dipersoalkan di persidangan," kata Ratna sebelum memasuki Rutan Polda Metro Jaya, Kamis siang.

Ratna mengatakan banyak politisasi dalam penanganan kasusnya saat ini. 

"Aku merasa ini semua politisasi, penangkapan saya politisasi," ujar Ratna. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/01/12050511/tkn-anggap-kasus-ratna-sarumpaet-justru-akan-dipolitisasi-jika-tak-terungkap

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke