Salin Artikel

Wapres Kalla: Tak Perlu Khawatir, Pemilu 2019 Pasti Aman

Hal itu ia sampaikan kepada para pengusaha pada acara CNBC Indonesia Economic Outlook di The Westin, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

"Endak ada suatu hal yang membawa kita perlu khawatir tentang pemilu. Banyak yang berpikir pokoknya 1 minggu sebelum 17 April kita ramai-ramai ke Singapura supaya jangan kena dampaknya," ujar Kalla.

"Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa. Karena berdasarkan pengalaman selama empat pemilu terakhir dan juga sebelumnya. Tidak ada (masalah). Karena Indonesia itu bagaimanapun, apa lagi sekarang, tidak jelas siapa lawan siapa kan," lanjut dia.

Kalla menambahkan, setiap pemilu setelah reformasi, partai politik tidak bertarung secara ideologis.

Sehingga, kata Kalla, tak semua partai setia mengusung capres tertentu selama dua kali pilpres. Ia pun mencontohkan Golkar selaku partai yang pernah ia pimpin.

"Partai itu besok dia sama-sama Pak Prabowo. Kaya Golkar lah. Partai saya. Empat tahun, lima tahun lalu lawan (Jokowi), sama-sama Prabowo lawan Pak Jokowi. Sekarang ada di pihak Jokowi lawan Prabowo. Itu contohnya. Dan partai itu banyak yang seperti itu," sambung Kalla.

Karena itu, ia memastikan Pemilu 2019 akan berlangsung aman karena tak ada benturan ideologis di antara partai peserta pemilu.

"Jadi ini kepentingannya tidak ada. Kepentingan hanya bagaimana mendapat porsi lebih baik. Tapi sekali lagi, Insya Allah tidak akan ada krisis keamanan seperti yang terjadi di negara tetangga. Di Malaysia juga ributnya kaya apa pemilu," papar Kalla.

"Kita ributnya hanya seperti yang saya katakan tadi. Di medsos banyaknya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/28/13171581/wapres-kalla-tak-perlu-khawatir-pemilu-2019-pasti-aman

Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke