Salin Artikel

Wapres Kalla: KB Bukan Hanya soal Pembatasan Kelahiran, tetapi Juga Keluarga Sejahtera

Dulunya, kata Kalla, program KB dijalankan untuk mengurangi kelahiran lantaran ada kekhawatiran ledakan penduduk yang tidak terkontrol. Namun, dewasa ini KB juga membahas bagaimana agar keluarga menjadi sejahtera.

"Karena masalahnya bukan hanya mengurangi kelahiran tapi bagaimana keluarga itu sejahtera," kata Kalla dalam sambutannya di Simposium Nasional Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Hal itu antara lain, bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan dan mutu pengasuhan serta pendidikan anak.

Tren saat ini, kata Kalla, keluarga kelas menengah hanya memiliki dua anak. Sayang, orangtua jarang bertemu dengan anak-anaknya karena keduanya bekerja.

Menurut Kalla, hal ini menjadi masalah baru dalam pengasuhan anak. Anak lebih dekat dengan pengasuh daripada dengan orang tuanya sendiri.

Ia pun meminta program KB juga menyasar permasalahan tersebut yang banyak terjadi di kota-kota besar.

"Sehingga bagaimana mengasuh anak, lama-lama anaknya lebih kenal susternya daripada ibunya. Apalagi bapaknya. Cucu saya, kalau mau saya angkat (gendong), dia lari. Cari susternya, saya tersinggung juga," seloroh Kalla yang disambut tawa para peserta simposium.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/25/16405111/wapres-kalla-kb-bukan-hanya-soal-pembatasan-kelahiran-tetapi-juga-keluarga

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke