Salin Artikel

Peretasan "Cekfakta.com" Diduga Terkait Debat Pilpres, Ini Informasi soal Pelaku

Pihak peretas mengubah situs dengan menampilkan video YouTube. Dengan demikian, hasil cek fakta yang dilakukan lebih dari 20 media dan lembaga secara bersamaan saat debat kedua Pilpres 2019 tak terlihat dalam situs itu. 

"Kami tahu diretas kemarin sore dari complain di media sosial. Kami langsung cek dan benar saja bahwa admin kami tidak bisa masuk (ke situs CekFakta.com)," ujar salah satu pengelola situs Cekfakta.com, Wahyu Dhyatmika saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (20/2/2019).

"Pelapor mengatakan bahwa ia tidak bisa masuk ke Cekfakta.com, malah diarahkan ke video hantu di YouTube," kata Wahyu, yang juga Pemimpin Redaksi Tempo.co.

Wahyu juga mengungkapkan bahwa peretasan diduga terkait cek fakta bersama atau live fact-checking yang dilakukan di kantor Google Indonesia pada Minggu (17/2/2019).

"Ada dugaan, peretasan terkait dengan live checking," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa proses pemulihan situs ini dibantu oleh admin IDWebhost dan programer dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

"Saat ini, kami sedang memperbaiki prosedur pengamanan. Akses ke domain sudah kami kuasai kembali," ujar Wahyu.

Peretasan ini dialami Cekfakta.com selama dua hingga tiga jam. Beruntung, tidak ada kerugian yang berarti bagi situs yang diinisasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Mafindo, dan melibatkan lebih dari 20 media arus utama.

"Kerugian tidak ada, kecuali user kehilangan akses selama beberapa jam," ujar Wahyu.

Informasi pelaku

Wahyu menyebutkan bahwa peretas menggunakan nama Elliot Alderton dengan alamat surel thegreatfsociety@gmail.com.

Nama Elliot merupakan karakter dalam serial Mr Robot. Dalam film bertema peretas itu, karakter Elliot Alderson yang dibintangi Rami Malek menjadi dalang peretasan besar-besaran yang mengatasnamakan kelompok FSociety.

Dengan demikian, ada kemungkinan nama Elliot Alderton dan email yang digunakan itu merupakan nama alias atau nama palsu.

Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab terhadap peretasan situs. Selain itu, belum dapat dipastikan pihak yang melakukan aksi peretasan, atau siapa pihak yang dirugikan terkait pemberitaan Cekfakta.com.

Sulit juga untuk mengetahui apakah peretasan ini disebabkan ada pihak yang merasa dirugikan dari hasil pengecekan fakta terhadap pernyataan dua kandidat Pilpres 2019, sebab hasil cek fakta dilakukan secara independen dan berimbang.

Tanggapan Kompas.com

Sebagai salah satu media yang menjadi ikut menginisiasi Cekfakta.com, Kompas.com mengecam adanya peretasan.

"Kompas.com mengecam keras peretasan terhadap situs Cekfakta.com yang sempat mengganggu sistem bersama antarmedia yang dibangun untuk melawan penyebaran hoaks," ujar Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho, Rabu (20/2/2019).

Selain itu, serangan ini tidak menyurutkan semangat dan upaya Kompas.com dalam melakukan pengecekan fakta atas pernyataan, klaim, atau data yang diragukan kebenarannya.

Wisnu juga mengatakan bahwa Kompas.com mendesak kepolisian untuk menyelidiki dan mengusut pihak-pihak yang meretas situs Cekfakta.com dengan dasar Pasal 33 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/20/14462771/peretasan-cekfaktacom-diduga-terkait-debat-pilpres-ini-informasi-soal-pelaku

Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke