Salin Artikel

Dianggap Jokowi Pesimistis, Prabowo Membantah

Prabowo membantah anggapan tersebut. Sebaliknya, Prabowo merasa sangat optimistis jika terpilih sebagai presiden periode 2019-2024.

Hal itu terlihat saat debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Awalnya, Prabowo mengatakan, perkembangan revolusi industri 4.0 memang sangat dasyat. Artificial intelligence akan berdampak besar pada industri.

Ia memberi contoh pabrik mobil di Jerman yang awalnya memiliki 15.000 pekerja bisa diganti dengan robot.

Namun, kata Prabowo, ketika kini ramai berbicara revolusi industri 4.0, di sisi lain petani Indonesia belum dibela.

"Kita juga belum bisa menjamin harga harga pangan terjangkau oleh rakyat kita. Ini yang saya permasalahkan. Bagus kita bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin bahwa Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor dari negara manapun," kata Prabowo.

Jokowi kemudian menyindir pernyataan Prabowo tersebut.

"Pak Prabowo ini kelihatannya ke depan kurang optimistis," kata Jokowi.

Jokowi menekankan optimisme menyambut revolusi industri 4.0. Ia memberi contoh banyaknya produk petani yang sudah masuk ke market place seperti TaniHub.

Dengan demikian, kata dia, harga produk petani bisa naik lantaran tidak melewati agen-agen.

"Saya kira itu hal yang konkret yang lebih justru membuka kesempatan bagi petani-petani kita untuk melompat dalam berproduksi karena diberikan harga yang lebih baik. Tidak lewat agen-agen di tengah yang terlalu banyak," ujar Jokowi.

Prabowo kemudian mendapat pertanyaan soal kelapa sawit yang memberikan sumbangan devisa terbesar di sektor pertanian dan menjadi sumber energi alternatif.

Namun, sistem perkebunan sawit dan pengelolaannya masih menimbulkan masalah sosial dan lingkungan.

"Pertanyaannya, bagaimana kebijakan dan strategi bapak untuk memperbaiki tata kelola sawit agar target biodiesel minimal dua puluh persen atau B20 tercapai?" tanya Tommy Tjokro, moderator.

Prabowo mengatakan, kelapa sawit memang komoditas penting bagi Indonesia untuk biodiesel dan biofuel.

Ia mengaku sudah bicara dengan para ahli dan para pengusaha.

"Saya bukan pesimistis, pak, saya sangat optimistis kita mampu, kita kita sangat mampu untuk swasembada di bidang energi dan kelapa sawit," ujar Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/23071721/dianggap-jokowi-pesimistis-prabowo-membantah

Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke