Mereka mengeluhkan kebijakan reorganisasi yang dilakukan Handoko di LIPI. Mereka yang datang mengadu bukan hanya peneliti biasa melainkan juga profesor-profesor seperti Syamsudin Haris, Asvi Warman Adam, dan Hanny Warsilah.
"Ada masalah di dalam kebijakan reorganisasi dan redistribusi di LIPI yang dilakukan oleh kepala LIPI. Masalah-masalah itu diantaranya adalah pembabatan sejumlah satuan kerja, pemecahan eselon II, penghapusan sejumlah eselon III kemudian rencana dirumahkannya ratusan staf pendukung jumlahnya 1.500," ujar Syamsudin Haris di Kompleks Parlemen, Rabu (30/1/2019).
Syamsudin mengatakan, mereka bukannya menolak reorganisasi, tetapi pegawai LIPI berharap hal itu dilakukan secara bertahap.
Akibat kebijakan ini, banyak pegawai yang kehilangan pekerjaannya.
Syamsudin mengatakan kebijakan yang dilakukan tidak memperhatikan sisi kemanusiaan.
Sementara itu, Asvi Warman Adam menceritakan dia sudah berada di LIPI sekitar 35 tahun.
LIPI juga tidak asing dengan kebijakan reorganisasi. Namun, biasanya, reorganisasi dilakukan dengan menambah unit-unit tertentu.
Kini reorganisasi di bawah Handoko justru mengurangi unit kerja yang ada.
"Kalau yang sekarang ini kebalikan dari yang semuanya itu, ini bertujuan mengurangi fungsi jumlah tenaga yang diperlukan dan merumahkan demikian banyak orang," kata Asvi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/30/13531831/datang-ke-dpr-rombongan-peneliti-keluhkan-kepala-lipi-yang-baru