Tjahjo tiba digedung STIK-PTIK pada pukul 13.05 WIB. Ia hadir bersama dengan Ketua KPU RI Arief Budiman. Tak berselang lama Ketua Bawaslu RI Abhan juga mendatangi rapim TNI-Polri.
Sebelum memasuki gedung Gedung STIK-PTIK, Tjahjo memberikan penjelasan maksud kedatangannya ke rapim TNI-Polri.
Mendagri menjelaskan, kedatangannya untuk menjelaskan posisi pemerintah dalam mendukung kesuksesan Pemilu Serentak 2019.
Tjahjo mengatakan, pemerintah memiliki peran untuk membantu dan mendukung penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU.
“Tujuan utamanya mem-back up penuh KPU, yang punya pasukan sampai tingkat TPS supaya berjalan dengan baik, karena tidak ada alasan apapun sampai Pemilu itu ditunda, kecuali ada bencana alam di satu TPS, satu desa atau kecamatan,” tutur Mendagri.
Pemerintah daerah, lanjut Tjahjo, akan membackup penuh KPU Daerah untuk mendukung pelaksanaan pesta demokrasi agar berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, Mendagri juga menekankan peran TNI-Polri untuk mengamankan dan membantu KPU untuk menghadirkan Pemilu 2019 berjalan aman.
Terpisah, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan kehadirannya di rapim TNI-Polri untuk menjelaskan tahapan Pemilu yang sedang berlangsung.
“Saya hadir disini untuk menyampaikan perkembangan yang ter-update tentang tahapan Pemilu. Dan saya pikir undang-undang sudah menyebutkan bahwa KPU diminta berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI,” kata Arief.
Rapat Pimpinan TNI-Polri digelar bersama oleh kedua instansi tersebut dan berlangsung secara tertutup.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/29/14321721/mendagri-tak-ada-alasan-pemilu-ditunda-kecuali-terjadi-bencana-alam