Salin Artikel

TKN Jokowi Sindir Hashim: Enggak Ungkit Sekalian Waktu Mega-Prabowo

Saat itu Gerindra dan PDI-P sepakat mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mulanya Jokowi selaku capres nomor urut 01 menyinggung hal itu dalam debat pilpres bahwa ia tak mengeluarkan sepeser uang pun saat menjadi gubernur DKI Jakarta.

Hashim lantas menyatakan wajar bila Jokowi tak mengeluarkan uang sebab saat itu ia yang membiayai.

"Lha kan dia (Hashim) memang sepakat mengusung Jokowi-Ahok. Enggak diungkit sekalian waktu zaman Bu Mega sama Pak Prabowo (Megawati Soekarnoputri- Prabowo Subianto)," kata Bima saat dihubungi, Selasa (22/1/2019).

"Kalau belum siap jadi pejuang, jangan jadi pejuang. Ini bukan dagang. Hashim tidak siap, ini soal politik, soal perjuangan. Soal kerelaan. Bukan untuk kandidat, untuk mengurus bangsa ini," lanjut dia.

Bima melanjutkan, dalam politik tidak elok jika seseorang yang sudah membiayai kampanye lantas mengungkit-ungkitnya. Ia lantas mempertanyakan motivasi Hashim yang dulu membiayai kampanye Jokowi-Ahok.

Ia juga mempertanyakan militansi Hashim dalam politik. Bima pun menyarankan Hashim belajar kepada Prabowo selaku kakaknya.

"Ini bukan soal dagang. Bukan duit berapa balik berapa, dari yang paling kecil sampai yang gede itu, dari yang Rp 10.000 sampai yang miliaran itu tergantung kualitas kerelaan, ketulusan, pengorbanan," papar Bima

"Militansinya (Hashim) dipertanyakan, pengorbanannya, jiwa politisinya. Kalau kayak begitu, belajar sama Pak Prabowo-lah. Hashim saya minta belajar dari Prabowo dan tanya pada Pak Prabowo apa itu sikap pengorbanan dan militansi," lanjut politisi PDI-P itu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/23/09391431/tkn-jokowi-sindir-hashim-enggak-ungkit-sekalian-waktu-mega-prabowo

Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke