Salin Artikel

Mengenal Ira Koesno dan Imam Priyono, Moderator Debat Pertama Pilpres

Keduanya dipilih berdasarkan kesepakatan antara Komisi Pemilihan Umum serta dua tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Siapa Ira dan Imam?

Dwi Noviratri Koesno alias Ira Koesno adalah mantan jurnalis Liputan 6 SCTV. Perempuan kelahiran 30 November 1969 tersebut tidak asing dalam perhelatan debat kandidat.

Ira sebelumnya menjadi moderator dua debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI 2017.

Saat itu, Sandiaga yang menjadi calon wakil gubernur DKI memuji penampilan Ira pada debat pertama.

Menurut Sandi, sosok Ira memang ditunggu-tunggu publik karena sudah lama tidak muncul di layar kaca.

Pada debat pertama Pilkada DKI Jakarta, kata Sandi, kehadiran Ira sempat mengundang kehebohan.

Hal itu juga membuat masyarakat tertarik untuk menonton debat yang kedua serta ketiga sehingga program masing-masing pasangan calon bisa tersampaikan.

"Saya lihat, mungkin karena beliau sudah lama enggak kelihatan di TV dan membawakannya sangat lugas. Jadi banyak yang gagal fokus. Kami harapkan tanggal 12 nanti bisa jauh lebih menarik," kata Sandi pada April 2017.

Sementara Djarot Saiful Hidayat, calon wakil gubernur DKI saat itu, juga memuji Ira.  

"Bagus, bagus, cantik, cerdas, profesional, baguslah," kata Djarot saat itu.

Sementara Imam Priyono adalah jurnalis TVRI. Imam bergabung dengan media plat merah itu sejak 2010.

Pria kelahiran 23 Oktober 1980 tersebut memulai kariernya sebagai Abang None Jakarta di tahun 2004.

Saat itu, ia berpasangan dengan Rizka Ismalia Putri sebagai None Jakarta.

Imam Priyono pernah menerima Anugerah KPI dalam kategori presenter berita terbaik pada tahun 2016.

Kini sebagai jurnalis, Imam Priyono mendapat tugas untuk meliput Istana Kepresidenan.

Berbeda dengan Ira, malam nanti adalah pertama kalinya Imam Proyono menjadi moderator Debat Pilpres.

Galau

Ira mengaku sempat galau ketika tahu bahwa kisi-kisi pertanyaan sudah disampaikan kepada kedua pasangan calon presiden-wakil presiden.

Pasalnya, banyak suara publik yang mempertanyakan apakah debat akan menarik jika pertanyaan sudah diberikan.

"Fungsi moderator apalagi kalau pertanyaan-pertanyaan sudah diberikan?" kata Ira dalam wawancara dengan Kompas TV, beberapa waktu lalu.

Namun, kata Ira, penjelasan KPU bahwa bocoran pertanyaan itu hanya untuk debat pada dua segmen dari total enam segmen.

"Kan pasti ada tanggapan dan enggak mungkin tanggapan sudah dipersiapkan. Artinya jangan khawatir, debat itu pasti akan seru, menarik, karena dari enam segmen, mayoritas tidak diketahui pertanyaannya," kata Ira.

Apa saja persiapan sebelum debat? Ira mengaku sering berdiskusi dengan Imam agar mendapat "chemistry".

Selain itu, mereka berdiskusi dengan para panelis agar mengetahui konteks seluruh pertanyaan mengenai isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme.

Keduanya juga membuat daftar frasa yang umum agar bisa dimengerti publik.

Secara pribadi, Ira mengaku membaca pernyataan kedua pasangan mengenai tema kali ini.

Ira berharap, kedua pasangan bisa menjawab pertanyaan dengan baik nantinya. Terutama, bisa menunjukkan visi dan misinya kepada publik.

"Debat ini salah satu alat utama untuk membuat para pemilih lebih kenal dari kemampuan narasi, kemampuan debat, dari gestur, orang bisa melihat siapa calon yang harus saya pilih," kata Ira.

Sementara Imam berharap debat kali ini bisa menjadi rujukan bagi debat selanjutnya.

"Ini kan debat pertama, banyak pihak berharap debat ini punya standar yang baik dan menginspirasi debat-debat selanjutnya," kata Imam seperti dikutip Tribunews.com.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/13063781/mengenal-ira-koesno-dan-imam-priyono-moderator-debat-pertama-pilpres

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke