Salin Artikel

Bukan Jokowi-Prabowo, Penampilan Ma'ruf Amin Dinilai Paling Ditunggu dalam Debat

"Karena apa? Ma'ruf Amin ini waktu dipilih kan juga kontroversial. Menggeser tokoh nasional yang dari sisi pengalaman juga sudah senior," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, ketika dihubungi, Kamis.

Penampilan Ma'ruf Amin juga dinilai lebih ditunggu dibandingkan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Sebab, dibandingkan dengan Sandiaga, ini merupakan pengalaman pertama Ma'ruf tampil dalam debat.

Publik sudah pernah melihat kemampuan Sandiaga dalam menjawab pertanyaan ketika debat Pilkada DKI 2017. Sementara Ma'ruf Amin belum pernah diketahui sejauh apa kemampuannya.

Selain itu, Ma'ruf Amin selama ini dikenal sebagai tokoh agama. Pengetahuan Ma'ruf mengenai tata kelola pemerintahan akan diuji dalam debat kali ini.

"Ini semua jadi misteri bagi masyarakat Indonesia dan misteri ini akan segera terkuak nanti malam," kata dia.

Jika Ma'ruf Amin bisa tampil ciamik dalam debat pertama ini, bukan tidak mungkin elektabilitas pasangan nomor urut 01 semakin naik.

Adapun debat dua calon presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto tentu juga menjadi hal yang ditunggu. Namun, ini bukan pertama kalinya Jokowi dan Prabowo beradu dalam debat.

Ini juga bukan pengalaman debat pertama mereka. Kata Hendri, publik sudah mengetahui seperti apa gaya masing-masing dalam beradu argumen.

Ini sebabnya penampilan cawapres justru menjadi lebih ditunggu.

"Karena mereka adalah sosok baru," kata dia.

Debat pertama digelar hari ini, 17 Januari 2019. Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Debat pertama akan disiarkan empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/10084221/bukan-jokowi-prabowo-penampilan-maruf-amin-dinilai-paling-ditunggu-dalam

Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke