Salin Artikel

Ini Masukan dari Yusril untuk Jokowi-Ma'ruf Hadapi Debat Pertama

Persiapan debat tersebut berlangsung di Djakarta Theatre, Sarinah, Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Yusril memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi-Ma'ruf dalam menjawab pertanyaan seputar kepastian hukum, keadilan, penguatan kelembagaab Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penyelesaian kasua Novel Baswedan, dan penyelesaian kasus HAM masa lalu.

"Jadi isu-isu yang berkembang terutama adalah isu tentang keadilan dan kepastian hukum. Mengenai isu korupsi juga tetap penguatan KPK, soal Novel (juga)," ujar Yusril saat ditemui di Djakarta Theatre, Sarinah, Jakarta, Rabu (16/1/2019) malam.

"Ya didiskusikan. Pak Jokowi-Ma'ruf sudah ada jawabannya. Cuma jawabannya itu diberikan masukan lagi supaya lebih mantap," lanjut Yusril.

Ia mengatakan Jokowi telah menghadirkan keadilan dan kepastian hukum selama 4 tahun mememimpin pemerintahan.

Terkait penyelesaian kasus HAM masa lalu, Yusril mengatakan Jokowi sejauh ini sudah berkomitmen menyelesaikannya. Hanya, kata Yusril, hal tersebut terganjal teknis penyidikan.

Selain itu terkait korupsi, Yusril memberi masukan agar Jokowi-Ma'ruf menyatakan saat ini KPK bekerja ekstra keras sehingga operasi tangkap tangan (OTT) semakin banyak. Hal itu akan disampaikan jika ditanya mengapa akhir-akhir ini OTT semakin banyak.

"Kalau ditanya kenapa sekarang terjadi banyak OTT pada masa Pak Jokowi? Di masa yang lalu pun OTT sudah banyak. Sekarang KPK itu lebih meningkatkan operasi seperti itu karena dengan menggunakan penyadapan dan lain-lain maka hasilnya tentu lebih banyak," tutur Yusril.

Yusril pun memberikan masukan kepada Jokowi-Ma'ruf jika nantinya ditanya soal penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Soal Novel, jawaban Pak Jokowi singkat saja. Teruskan penyidikan terhadap kasus itu dan beliau ingin disegerakan penuntasan terhadap kasus yang menimpa Pak Novel," ujar Yusril.

"Dan jokowi juga tegaskan pemerintah setuju dan menerima rekomendasi dari Komnas HAM untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengungkapkan kasus Novel Baswedan," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/09502571/ini-masukan-dari-yusril-untuk-jokowi-maruf-hadapi-debat-pertama

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke