Langkah tersebut diambil Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang mengganggu keamanan.
"Kita bermaksud untuk memisahkan pendukung 01 dan pendukung 02, agar dapat tercipta suasana yang kondusif, aman, tertib dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Wahyu menjelaskan, KPU telah berkoordinasi dengan pihak hotel tempat diselenggarakannya debat untuk menyiapkan dua tempat di luar arena debat yang diperuntukan bagi massa pendukung pasangan calon.
Akan disediakan layar lebar di dua tempat tersebut, sehingga, meskipun tak berada di arena debat, massa pendukung tetap dapat mengikuti jalannya debat.
Lantaran arena debat terbatas, KPU membatasi tamu undangan hanya 500 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 100 orang tamu undangan paslon nomor urut 01, 100 tamu undangan paslon nomor urut 02, dan 300 sisanya tamu undangan KPU.
Tamu undangan KPU di antaranya, para tokoh bangsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, budayawan, mahasiswa hingga pegiat.
KPU juga mengundang mantan-mantan presiden, B. J. Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Termasuk, KPU juga mengundang seluruh mantan wakil presiden RI.
"Kami berharap Presiden ke-3, Presiden ke-5, presiden ke-6 dan semua mantan wakil presiden serta tamu undangan diberi kesehatan sehingga dapat menghadiri debat pertama bersama-sama dengan kita semua," ujar Wahyu.
Debat perdana Pilpres 2019 akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis, 17 Januari 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme dan korupsi.
Peserta debat pertama yaitu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Debat perdana ini akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/16/18582511/debat-capres-tempat-berkumpul-pendukung-akan-dipisah-demi-keamanan