Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, serbuk putih yang ada di dalam rangkaian pipa itu merupakan semen putih.
"Mengenai serbuk putih yang ada di situ. Itu adalah berisi senyawanya, yaitu semen putih. Jadi bukan merupakan bahan peledak," ujar Dedi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2018).
Hal yang sama disampaikan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri benda mencurigakan di dalam tas yang digantung di pagar kediaman Agus Rahardjo dipastikan bukan bom.
"Polri menyimpulkan bahwa yang ditemukan di lokasi kediaman pimpinan KPK Pak Agus (Ketua KPK Agus Rahardjo) di Bekasi adalah bom palsu, fake bomb," ujar Iqbal.
Iqbal menuturkan, dalam tas itu ada benda yang menyerupai rangkaian bom, yakni paralon yang disusun dengan baterai, serbuk putih, paku, kabel, detonator, dan sekring.
Iqbal mengatakan, saat ini penyidik sedang bekerja untuk menelusuri pelaku yang meletakan benda menyerupai bom itu.
“Kita terus bekerja mengusut pelakunya, kita akan ungkap motifnya apa, tunggu saja,” tutur Iqbal.
Sementara untuk penyerangan rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Iqbal mengatakan satu dari dua bom yang dilemparkan dipastikan tak meledak.
Lebih lanjut, Iqbal juga mengimbau kepada masyarakat agar percaya kepada Polri untuk menangani kasus teror terhadap pimpinan KPK.
Menurut mantan Kapolrestabes Surabaya ini, polisi akan bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan.
“Yang paling penting mengimbau bahwa masyarakat harus juga diberikan edukasi, ini adalah sebuah kriminalitas domainnya polisi,” tutur Iqbal.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/10/14535001/polisi-benda-mencurigakan-di-rumah-ketua-kpk-agus-rahardjo-berisi-bom-palsu