Salin Artikel

Menkumham: Jangan Sampai Perbedaan Pilihan Politik Buat Kita Tercabik

"Empat hari lagi kita akan memasuki tahun 2019. Dan ini merupakan tahun politik, jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat kita tercabik-cabik, terkoyak-koyak dan meninggalkan luka yang dalam," ujar Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Pemerintah dan masyarakat, kata Yasonna, sukses menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah pada 27 Juni 2018. Menurutnya, kesuksesan tersebut memperlihatkan kedewasaan masyarakat dalam demokrasi.

"Dalam Pilkada, meskipun ada persoalan dan masalah, tapi kita dapat melampauinya dengan baik. Dan kita juga berharap pada Pemilu 2019 kedewasaan itu terulang," tuturnya.

Yasonna kemudian mecontohkan kondisi sosial dan politik yang ada di Amerika Serikat saat ini. Menurut Yasonna, pemilihan presiden (pilpres) 2016 telah meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat di AS.

"Terjadi perpecahan antara pendukung Trump (Donald Trump) dan yang tidak memilih dia. Sampai sekarang mereka masih terbelah," imbuhnya kemudian.

Maka dari itu, seperti diungkapkan Yasonna, sebagai bangsa yang beragam sejatinya ideologi Pancasila menjadi dasar dalam perayaan demokrasi di Tanah Air.

"Jangan terjebak pada persoalan yang membuat kita terkoyak karena pilihan politik. Mari kita rayakan (pemilu) dengan suka cita dan kegembiraan, terlalu mahal bagi suatu bangsa yang terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/27/17023081/menkumham-jangan-sampai-perbedaan-pilihan-politik-buat-kita-tercabik

Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke