Salin Artikel

Kompas TV Jadi Penyelenggara Debat Pertama Capres-Cawapres

Hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, dan Evi Novida Ginting Manik.

Hadir pula Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, perwakilan Redaksi/News Manager Media Elektronik Nasional, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Fiki Satari, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabwo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso dan Direktur Materi Debat dan Kampanye BPN Sudirman Said.

Sebelum melakukan pengundian, KPU sudah lebih dulu mengelompokan lembaga penyiaran menjadi lima. Jumlah ini menyesuaikan dengan jumlah debat yang akan diselenggarakan sebanyak lima kali.

Berdasar hasil undian yang diambil oleh perwakilan masing-masing lembaga penyiaran, Kompas TV bersama TVRI, RRI, dan RTV menjadi penyelenggara debat pertama yang digelar 17 Januari 2019.

Debat ini akan membahas hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Bertempat di Hotel Bidakara, debat pertama pesertanya merupakan pasangan capres-cawapres.

"Debat kedua pada 17 Februari 2019, diselenggarakan RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV. Akan membahas energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Tempatnya di Hotel Sultan, debat yang kedua hanya diikuti capres," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Debat ketiga pada 17 Maret, digelar Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia. Debat yang hanya akan diikuti cawapres ini bertempat di Hotel Sultan Jakarta.

Debat Keempat 30 Maret, disiarkan Metro TV, SCTV, dan Indosiar. Pada debat ini materi ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional akan menjadi bahasan. Sementara ini tempat belum ditentukan.

"Debat ke-lima, TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV. Bahas ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri. Jadwal dan tempat dibahas dalam rakor berikutnya," ujar Arief.

Debat terakhir belum ditentukan tanggalnya lantaran KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/26/17454721/kompas-tv-jadi-penyelenggara-debat-pertama-capres-cawapres

Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke