Salin Artikel

Kata Sandiaga, Ini Alasan Keluarga Pendiri NU Berikan Dukungan

Menurut Sandiaga, mereka menyatakan dukungan untuknya dan Prabowo Subianto karena kesamaan pandangan di bidang ekonomi.

"Yang kami tangkap, keluarga pendiri NU itu menyatakan mereka mendukung karena merasa ekonomi sebagai landasan utama," kata Sandiaga di sela-sela kegiatan olahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Sandiaga mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah peningkatan kualitas kehidupan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

Menurut dia, keluarga pendiri NU menaruh perhatian karena ia dan Prabowo fokus pada peningkatan lapangan pekerjaan.

"Membuka lapangan kerja menjadi salah satu pegangan mereka. Setelah para keluarga ini shalat istikharah, diskusi, menelaah, mengkaji, akhirnya menjatuhkan pilihan. Dan kami sangat apresiasi," kata Sandiaga.

Sandiaga juga menyampaikan apresiasinya atas sikap para anggota keluarga pendiri NU yang menegaskan dukungannya bukan atas nama organisasi NU, melainkan pribadi.

Sebab, NU bukan organisasi yang berpolitik praktis.

"Yang sangat melegakan, mereka menyatakan NU sendiri adalah NU yang kembali ke Khittah 1926, NU berada di atas semua golongan, tidak berpolitik praktis," ujar Sandiaga.

"Jadi keluarga para dzurriyah (keturunan) pendiri NU ini mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini tidak atas nama NU, tapi atas nama pribadi," kata dia.

Dukungan dari keturunan pendiri NU

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri NU di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut, keluarga pendiri NU menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

"Perwakilan dzurriyah (keturunan) pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami," ujar KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.

Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Selain Gus Irfan, hadir pula KH Hasyim Karim atau Gus Aying, KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi dan KH A. Baidhowi atau Gus Dhowi. Ketiganya adalah cucu dari KH Hasyim Asyari.

Ada pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh dan Gus Billy, cicit dari KH Bisri Syansuri. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/30/09582821/kata-sandiaga-ini-alasan-keluarga-pendiri-nu-berikan-dukungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke