Salin Artikel

Jokowi: Saya Juga Ingin "Government Almost Without Rules"

Di dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018), Presiden mengatakan, perunahan dunia sedemikian cepatnya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kebijakan yang dapat diputuskan dengan sesegera mungkin.

Namun berdasarkan pengalaman, baik ketika menjabat kepala daerah maupun sebagai Presiden, keinginannya untuk memutuskan sesuatu dengan cepat kerap kali terbentur regulasi sendiri.

"Sedih saya kadang-kadang. Kepengin cepat tapi, Pak Undang-Undang itu enggak boleh. Gubernur ingin cepat, Pak hati-hati, perdanya enggak boleh. Lah ini semuanya enggak boleh, bagaimana kita bisa berlari cepat?" ujar Jokowi.

"Perubahan dunia sangat cepat seperti sekarang, kita butuh kebijakan yang bisa diputuskan cepat. Bukan justru kita memproduksi regulasi sebanyak-banyaknya yang justru mempersulit kita sendiri dalam mengantisipasi perubahan yang ada," lanjut dia.

Presiden Jokowi pun berkeinginan agar fleksibilitas dalam mengambil sebuah keputusan di dalam birokrasi pemerintahan bisa seperti pada perusahaan swasta.

Bahkan, ia ingin sekali pemerintah punya prinsip yang sama seperti pada perusahaan swasta, yakni "almost without rules..."

"Kalau bapak ibu lihat, sekarang ini sudah banyak yang namanya company almost without rules. Saya juga ingin government almost without rules," ujar Jokowi.

"Jadi pak gubernur, pak bupati, pak wali kota, pak menteri, jangan banyak-banyak memproduksi regulasi yang akan menjerat kita sendiri, untuk tidak cepat, tidak lincah, tidak fleksibel dalam menghadapi perubahan yang ada," lanjut Jokowi.

Presiden mengingatkan bahwa ke depan, bukan lagi negara kuat yang akan mengalahkan negara yang lemah. Bukan pula negara besar yang akan mengalahkan negara kecil. Melainkan negara cepat yang akan mengalahkan negara yang lambat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/27/14362061/jokowi-saya-juga-ingin-government-almost-without-rules

Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke