Duta Besar Singapura Amil Kumar Nayar menyatakan, delegasi ini bertujuan dipersiapkan menjadi pemimpin publik. Mereka telah melakukan pelatihan dengan mengunjungi semua institusi di Singapura untuk memahami soal pelayanan publik dan politik.
"Dan Indonesia tidak boleh dilupakan. Kami memilih PDI Perjuangan untuk belajar dan mengetahui bagaimana manajemen partai dan pandangan soal isu regional dan Indonesia sendiri," tutur Nayar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partai dengan logo kepala banteng tersebut menerapkan ideologi Pancasila sebagai representasi dari partai kerakyatan.
"Kami menetapkan partai kami sebagai penjaga keberagaman Pancasila," ucap Hasto.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga membagikan bagaimana PDI-P mendidik para kadernya dengan modern, seperti adanya tes psikotes secara daring. Tak pelak, lanjutnya, proses kaderisasi tersebut menciptakan kepala daerah dan nasional yang menonjol.
"Dari orang seperti Gubernur Ganjar Pranowo, Walikota Tri Rismaharini, hingga Jokowi yang kini menjadi presiden," tandasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/08/12532231/para-calon-pemimpin-singapura-bertandang-ke-dpp-pdi-p