Salin Artikel

Sandiaga Mengaku Bersama Prabowo Bertemu Gus Sholah Bahas Ekonomi

Pertemuan terjadi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/11/2018) sore.

Sandiaga mengatakan, dalam pertemuan tersebut mereka membahas sejumlah persoalan di bidang ekonomi, khususnya terkait pengelolaan anggaran dan utang negara.

"Tadi membahas ekonomi. Kalau yang kami bahas secara detail tadi soal ekonomi. Saya tadi diskusinya tentang ekonomi, tentang bagaimana anggaran negara, bagaimana pengelolaan utang dan sebagainya," ujar Sandiaga saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Selain Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah, hadir pula mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan ahli ekonomi Kwik Kian Gie.

Menurut Sandiaga, pihaknya perlu menerima masukan dari berbagai pihak sebab di Pilpres 2019 pasangan Prabowo-Sandiaga harus menawarkan solusi yang lebih menarik dibandingkan upaya pemerintah saat ini di bidang ekonomi.

Hal tersebut, kata Sandiaga, menjadi salah satu kunci untuk menarik suara para pemilih mengambang atau swing voters yang belum menentukan pilihan di Pilpres 2019.

"Karena ini semakin terlihat bahwa ini referendum ekonomi Indonesia. Di 2019 kami harus menghadirkan satu tawaran yang lebih menarik daripada yang sudah ditawarkan pemerintah sekarang," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kunci kami untuk memenangkan hati dan pikiran elektoral, apalagi yang belum menentukan pilihan. Harus kami berikan tawaran ekonomi yang lebih menggigit. Ini yang kami coba tawarkan," tuturnya.

Sandiaga pun menegaskan bahwa kehadiran Gus Sholah dalam pertemuan itu bukan sebagai penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Ia juga mengatakan tidak ada pembahasan terkait politik dengan Gus Sholah.

"Enggak, enggak ada (pembahasan politik). Tadi hanya mengenai pembahasan ekonomi saja," kata Sandiaga.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/07/22231251/sandiaga-mengaku-bersama-prabowo-bertemu-gus-sholah-bahas-ekonomi

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke