Salin Artikel

Saraswati Djojohadikusumo, antara Kesibukan Politisi dan Menjadi Ibu

Perempuan yang akrab disapa Sara ini adalah legislator yang duduk di Komisi VIII DPR. Sementara di Partai Gerindra dia adalah Ketua DPP bidang advokasi perempuan. 

Pada kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Sara pun kembali maju sebagai caleg.

Sara maju dari dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Dapilnya kali ini, berbeda dari Pileg 2014, saat itu Sara maju dari dapil Jawa Tengah IV.

Saat berkampanye sebagai caleg, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini pun turut mengampanyekan pamannya sebagai calon presiden yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Menurut Sara, sebagai kader Gerindra, kampanye pilpres tak bisa dipisahkan dari gerilya politik untuk mengkampanyekan diri sebagai caleg. 

"Sudah pasti harus melakukan kampanye pilpres juga, dari 2013 sudah demikian," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (26/10/2018).

"Kita dari Gerindra tidak mungkin bergerak sendiri, terlepas dari mengkampanyekan pimpinan kita," lanjut dia.

Pada Pilpres kali ini Sara menjadi bagian dari tim kampanye. Dia duduk sebagai salah seorang juru bicara di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. 

Di samping kesibukannya sebagai anggota DPR, caleg maupun tim kampanye capres-cawapres, Sara adalah seorang ibu dari dua buah hati yang berusia tiga dan satu tahun.

Perempuan kelahiran Jakarta 27 Januari 1986 ini mengaku kesibukannya membuat kampanyenya belum maksimal.

“Saya masih belum fokus ke kampanye karena tugas di DPR dan sebagai jubir yang cukup padat serta juga tanggungjawab sebagai orang tua,” kata jebolan University Of Virginia, Charloville, Virginia, Amerika Serikat.

Sara pun mengaku baru turun ke lapangan dalam kegiatan skala kecil. Belum ada kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam berkampanye. 

"Saya adakan misalnya acara silaturahim dan makan bareng jaringan pendukung dengan caleg DPRD, lalu juga les make up untuk ibu-ibu di sebuah RT," ungkap Sara.

Dalam kampanyenya, bintang film "Merah Putih" ini mengaku akan kembali mengangkat isu tentang perempuan dan anak. Ia ingin meneruskan isu yang saat ini sedang diperjuangkannya sebagai anggota Komisi VIII tersebut. 

Sara pun mengaku tidak ingin terburu-buru dalam berkampanye. Saat ini, ia masih fokus melakukan pemetaan serta memfinalisasi struktur tim suksesnya. Ia memprediksi akan gencar melakukan kampanye mulai bulan November.

Dengan berbagai jabatan yang diembannya, Sara mengakui hal itu menjadi tantangannya sendiri. Kendati demikian, hal itu ia siasati dengan seefisien mungkin membagi waktu di antara beberapa tanggungjawab yang diembannya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/29/20572861/saraswati-djojohadikusumo-antara-kesibukan-politisi-dan-menjadi-ibu

Terkini Lainnya

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke