Salin Artikel

Banyak Kepala Daerah Korup Dinilai Rugikan Presiden Jokowi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono menilai, banyaknya kepala daerah yang tertangkap tangan melakukan korupsi bisa merugikan Presiden Joko Widodo.

Ia menjelaskan, selama ini Presiden Jokowi identik dengan sosok yang bersih. Selama empat tahun memimpin, baru satu orang menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi, yakni Idrus Marham yang sebelumnya menjabat menteri sosial.

Kasus yang menjerat Idrus pun terjadi bukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Sosial, namun Sekjen Partai Golkar.

Namun di sisi lain, banyaknya kasus korupsi pejabat di level daerah justru akan membuat pemerintahan yang bersih di level pusat tercederai.

"Jadi ini akan merugikan Presiden karena rakyat menilai kepala daerah yang jadi garda terdepan pelayanan publik justru banyak melakukan korupsi," kata Bayu dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (27/10/2018).

Oleh karena itu, Bayu menilai, Presiden Joko Widodo harusnya bisa membangun sistem yang bisa mencegah pejabat di tingkat daerah melakukan korupsi. Presiden Jokowi juga, kata dia, harusnya bisa mengeluarkan pernyataan yang tegas terkait banyaknya kepala daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Saya menunggu Presiden kita bilang kepala daerah yang ditangkap KPK itu sontoloyo," kata Bayu.

Bayu menilai, banyaknya korupsi kepala daerah sudah disebabkan berbagai faktor, dimulai dari saat pencalonan.

Menurut dia, banyak parpol yang mensyaratkan mahar bagi kepala daerah yang akan diusung. Hal itu membuat kepala daerah mau tidak mau harus mengembalikan modal yang sudah ia keluarkan.

"Ini bukan masalah Pilkada langsung atau tidak langsung, tapi masalah sistem di dalamnya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/27/12402541/banyak-kepala-daerah-korup-dinilai-rugikan-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke