Salin Artikel

Wapres Kalla Anggap Usulan Kaca Anti-peluru di Gedung DPR Berlebihan

Kemarin Ketua DPR Bambang Soesatyo yang meminta Badan Urusan Rumah Tangga DPR mengkaji perlukah gedung DPR dilapisi anti peluru pasca insiden peluru nyasar.

"Wah itu berlebihan. Yang harus diawasi tempat latihan Perbakin itu," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Kalla mengatakan, pemasangan kaca anti peluru untuk gedung DPR tentu tidak murah. Sebab Ia menyebut, harga kaca anti peluru mahal.

Menurut Kalla, solusi dari kajian peluru nyasar ke gedung DPR yang terjadi lebih dari sekali yakni peningkatan pengawasan lapangan tembak yang berada di sekitar gedung DPR.

"Di rumah saya saja cuma satu kamar saja yang anti peluru, kamar saya yang lainnya tidak. Itu karena mahal," kata Kalla.

"Apalagi keseluruhan (gedung DPR dilapisi kaca anti peluru). Bagaimana bisa jadi, tidak ada di dunia ini seperti itu," sambung Wapres.

Peluru nyasar mengenai dua ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (15/10/2018),

Dua ruangan tersebut yaitu, ruangan 1313 milik anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama dan ruangan 1601 milik anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw.

Menurut kesaksian Wenny, kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB hingga 14.45 WIB. Saat itu ia tengah menerima dua orang tamu di ruangannya, yaitu Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Heski Roring dan AKBP Ronald.

Tiba-tiba, terdengar suara berdesing yang diikuti bunyi kaca pecah. Setelah itu peluru juga terlihat menembus plafon ruangan. Wenny menyebutkan, kejadian tersebut terjadi begitu cepat.

Kepala Divisi Humas Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dua peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota Komisi III DPR berasal dari Lapangan Tembak yang terletak di sebelah Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Setyo menuturkan, Polda Metro Jaya telah mengamankan penembak berinisial I yang merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan.

Polisi juga mengamankan senjata api dengan peluru berkaliber 9 milimeter yang digunakan saat latihan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/16/15482091/wapres-kalla-anggap-usulan-kaca-anti-peluru-di-gedung-dpr-berlebihan

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke