Pernyataan itu merespons viralnya video dan pemberitaan di media sosial mengenai pengusiran tenda-tenda relawan BPBD di halaman kantor tersebut.
Menurut berita yang beredar, Kepala Bappeda mengusir relawan-relawan BPBD agar pindah ke tempat lain.
Bahkan, disebutkan alasan pengusiran dikarenakan adanya kehilangan laptop di kantor Bappeda.
Setelah dikonfirmasi ke pihak-pihak terkait, Sutopo menerangkan, yang terjadi bukan pengusiran relawan, melainkan pemindahan tenda relawan ke halaman kantor BPBD.
Hal itu untuk memudahkan koordinasi dalam penanggulangan bencana.
"Saya telah mengonfirmasi hal itu kepada beberapa pihak. Ternyata bukan diusir, tetapi direlokasi atau dipindahkan ke halaman Kantor BPBD agar memudahkan koordinasi dan halaman kantor Bappeda akan dibersihkan dan digunakan untuk apel aparatur sipil negara," kata Sutopo dalam keterangannya, Rabu (10/10/2018).
Memang terjadi kehilangan sejumlah aset Bappeda, namun, hal itu terjadi pada H+2 bencana. Sementara tenda relawan baru didirikan pada H+3.
Maka, dapat dipastikan, hilangnya aset tersebut merupakan ulah dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Justru, kehadiran relawan di halaman kantor tersebut turut menjaga keamanan sekitar.
"Hingga H+2, kondisi keamanan dan lingkungan di Kota Palu agak rawan. Aparat polisi telah menangkap beberapa pencuri yang melakukan tindakan kriminal," ujar Sutopo.
Meski dilakukan pemindahan tenda relawan, Sutopo menekankan, tidak terjadi pengusiran. Hal itu juga telah ditegaskan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djonggala.
"Gubernur Sulawesi Tengah juga mengatakan tidak ada istilah diusir. Yang benar adalah meminta Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengatur dan merelokasi semua relawan-relawan BPBD yang ada di kantor Bappeda agar direlokasi ke kantor BPBD Provinsi Sulteng," tandas Sutopo.
Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018), mengakibatkan 2.010 orang meninggal dunia.
BNPB juga mencatat, ada 671 korban hilang, 10.679 orang luka berat dan 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.
Dilaporkan pula, 67.310 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Ditambah lagi, terdapat 20 fasilitas kesehatan rusak berat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/10/11522071/bnpb-tak-ada-pengusiran-relawan-bpbd-di-kantor-bappeda-palu