Salin Artikel

Dari 1.460 Tahanan yang Keluar akibat Gempa, Baru 364 yang Lapor Diri

Sementara, sebanyak 1.096 tahahan dan warga binaan masih berada di luar tahanan hingga Senin (8/10/2018).

"Kami masih berikan tenggat waktu untuk melapor sesuai hasil komunikasi kami dengan Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Tengah," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam konferensi pers di Gedung Ditjen Pemasyarakatan, Jakarta, Senin malam.

Menurut Utami, jumlah total penghuni di enam unit pelaksana teknis (UPT) yang terdampak gempa sejumlah 1.664 orang. Masing-masing UPT yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palu, Lapas Perempuan Palu, dan Rumah Tahanan (Rutan) Palu.

Kemudian, Rutan Donggala, Rutan Parigi, dan LPKA Palu.

Sebelumnya, Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memberikan izin bagi tahanan di Rutan dan Lapas di Sulawesi Tengah untuk menemui keluarganya yang menjadi korban akibat gempa.

Namun, Ditjen Pemasyarakatan memberikan waktu hanya satu pekan bagi para warga binaan. Setelah itu, mereka diminta kembali dan menyerahkan diri.

Menurut Utami, izin keluar tahanan itu diberikan karena situasi yang darurat pasca gempa. Pada intinya, warga binaan hanya ingin menemui anggota keluarganya untuk mengetahui kondisi keselamatan pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/20164811/dari-1460-tahanan-yang-keluar-akibat-gempa-baru-364-yang-lapor-diri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke