Keduanya akan membicarakan soal kemungkinan Kwik bergabung dalam tim pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menghadapi Pilpres 2019 sebagai penasihat bidang ekonomi.
"Insya Allah, insya Allah mungkin Senin saya ketemu (Kwik Kian Gie)," tutur Prabowo saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Prabowo mengungkapkan alasan dirinya mengajak mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri itu bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga sebagai penasihat ekonomi.
Menurut Prabowo, Kwik merupakan ahli ekonomi, negarawan sekaligus nasionalis. Ia mengaku senang jika politisi PDI-P itu mau bergabung dengan timnya.
"Beliau seorang ahli ekonomi, beliau seorang negarawan, beliau seorang nasionalis, saya sangat gembira kalau beliau bisa memberikan nasihat kepada saya," kata Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto, memiliki kesepahaman terkait permasalahan ekonomi saat ini dengan Kwik Kian Gie.
"Saya kira iya (sepaham). Beberapa ekonom itu kan ekonom yang berpihak pada ekonomi pancasila, ekonomi pasal 33 UUD 1945, jadi tidak ada dispute," ujar Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018) malam.
Kesepahaman antara Prabowo dan Kwik Kian Gie juga terlihat dari beberapa diskusi yang terjadi.
Menurut Fadli, beberapa kali mereka terlibat diskusi dengan beberapa ahli ekonomi lainnya.
Bahkan Fadli menyebut Kwik Kian Gie memiliki andil dalam penyusunan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga.
Selain Kwik Kian Gie, Prabowo juga kerap berdiskusi mengenai masalah ekonomi dengan beberapa tokoh nasional dan ekonom, antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.
Selain itu ada pula mantan Menteri Keuangan sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/14/23302961/senin-pekan-depan-prabowo-dijadwalkan-bertemu-kwik-kian-gie