Salin Artikel

"Banjir" Hoaks Bencana, Bagaimana Kita Menyikapinya?

Informasi-informasi ini beredar di media sosial maupun di grup-grup percakapan Whatsapp.

Salah satu contoh, di grup-grup percakapan WhatsApp beredar informasi prediksi gempa beberapa negara, di mana salah satunya adalah negara Indonesia dilengkapi keterangan aktivitas seismik yang kuat.

Dalam pesan itu disebutkan, jika lampu tiba-tiba mati dan berkedip tiga kali, akan terjadi gempa besar.

Info hoaks yang semula disebutkan di Nusa Tenggara Barat, kemudian beredar lagi dengan informasi lokasi yang berbeda, yaitu Bali dan Jakarta.

Ada pula informasi bohong yang menyebutkan mega tsunami akan melanda Lombok.

Menanggapi peredaran informasi sesat ini, lembaga pemerintahan, kementerian, tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tak mudah percaya dengan informasi yang diterima.

Dua lembaga yang selalu memberikan pelurusan informasi seputar hoaks bencana adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Upaya BNPB

Humas BNPB Andri Utomo mengatakan, upaya BNPB menanggapi isu-isu yang muncul ini terus dilakukan dengan memberikan pernyataan yang disampaikan melalui media sosial.

Upaya lain yang dilakukan kepada masyarakat adalah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat.

"BNPB merangkul Babinsa dan danrem. Mereka biasanya sudah ngerti dan kami ada grup media center untuk klarifikasi," kata Andri saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam merespons dan menyerap suatu informasi, serta tak mudah untuk menyebarkan tanpa memastikan kebenarannya.

Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menyampaikan, masyarakat harus memastikan bahwa informasi yang diterimanya berasal dari sumber yang kredibel dan resmi.

"Ada alamat kantornya, ada nomor telepon yang dapat dihubungi dan ada nama petugas yang bertanggung jawab," ujar Hary kepada Kompas.com.

Terkait hoaks yang paling sering beredar yaitu soal akan terjadinya gempa, Hary kembali mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi gempa, baik kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/27/11492611/banjir-hoaks-bencana-bagaimana-kita-menyikapinya

Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke