Salin Artikel

Cerita Anak Penjual Lontong yang Dikukuhkan Presiden Jadi Paskibraka...

Rasa bangganya itu bercampur dengan semangat lantaran pengukuhan itu memiliki arti, hari penugasan semakin dekat.

"Bangga dapat hadir di sini, perasaan saya senang dan lebih bersemangat. Apalagi mendekati hari-H ya, 17 Agustus 2018," ujar Suci kepada wartawan usai prosesi pengukuhan.

Soal di mana posisinya saat Upacara Kemerdekaan RI nanti, Suci tidak mengetahui hal itu. Sebab, penentuan posisi itu baru akan diumumkan pada pagi hari-H.

Selama ini, Suci dan rekan-rekan hanya mendapatkan tempaan fisik dan mental agar siap ditempatkan di manapun.

Tempaan setiap hari itu tidak akan pernah dilupa. Menjelang hari H, ia justru merasa sedih karena artinya ia akan berpisah dengan rekan-rekan sesama anggota Paskibraka dari penjuru Indonesia.

"Yang paling enggak bisa saya lupakan itu, keseharian di wisma. Bangun pagi masih ngantuk- ngantuk tapi sudah disuruh bangun. Langsung persiapan fisik, dilatih baris berbaris dan pemantapan formasi," ujar Suci.

Apa yang ia capai kini, diakui Suci, adalah demi untuk membanggakan orangtua di kampung halaman.

"Bapak dan Ibu saya di Sumatera Utara. Bapak kerja wiraswasta, tapi kadang bekerja, kadang tidak. Kalau Ibu, menjual lontong. Ini semua demi mereka," ujar dia.

Ia tak akan pernah lupa pesan kedua orangtuanya untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan selama menjalani masa karantina di arena pelatihan, Cibubur, Jakarta Timur.

Hal senada diungkapkan Paskibraka rekan Suci yang sama-sama mewakili Provinsi Sumatera Utara, Lucas Alexiendre.

Anak kedua dari tiga bersaudara itu ingat betul ketika dinyatakan lulus seleksi nasional dan dipercaya bertugas di Istana Presiden. Saat itu, ia menelepon orangtuanya untuk memberitahukan kelulusannya.

"Jawaban Mama, serius Nak? Mama mau pingsan ini, gitu. Saya menjadi terharu," ujar Lucas.

Diberitakan, Presiden Jokowi, Rabu siang, mengukuhkan 68 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, 17 Agustus 2018 mendatang.

Pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta dengan disaksikan beberapa menteri di Kabinet Kerja, Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pengucapan ikrar pemuda Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan, "dengan mengucap bismilahirrohmanirrohim, pada hari ini, saya mengukuhkan saudara-saudari sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018."

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara ini," lanjut dia.

Setelah itu, Jokowi menghampiri mereka satu per satu untuk bersalaman.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/15/19431291/cerita-anak-penjual-lontong-yang-dikukuhkan-presiden-jadi-paskibraka

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke