Salin Artikel

Partai Berkarya Minta KPU Hidupkan Kembali 142 Caleg yang Tak Penuhi Syarat

Atas persoalan itu, Partai Berkarya pun meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memediasi pertemuan antara petinggi partainya dan KPU.

"Kami mengambil langkah menggugat KPU ke Bawaslu untuk minta dimediasi agar bacaleg dan dapil kami dihidupkan kembali," ujar Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Andi Picunang melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Andi menjelaskan, gugurnya 142 bacaleg partainya disebabkan perbedaan input pada sistem informasi pencalonan (Silon) dan hard copy yang disampaikan ke KPU.

"Ada human error, baik itu oleh KPU maupun oleh kami sendiri. Jadi sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Masih ada waktu perbaikan data bacaleg sebelum ditetapkan menjadi caftar calon tetap," ujar Andi.

Andi yakin KPU "menghidupkan" kembali 142 bacaleg yang dinyatakan tak memenuhi syarat tersebut. Sebab, Berkarya pernah mengalami hal serupa ketika KPU menyatakan partai ini tidak lolos dalam tahap administrasi verifikasi calon peserta Pemilu tahun 2017 lalu.

"Mudah-mudahan, mediasi di Bawaslu itu segera diwujudkan dan hasilnya tidak merugikan semua pihak," ujar Andi.

"Mudah-mudahan hasil mediasinya nantinya juga demikian. Kami yakin petitumnya bakal dikabulkan atau sebanyak 575 bacaleg DPR RI dari Partai Berkarya lolos jadi caleg dan pada saat jadi DCT, mereka siap terjun langsung ke dapil untuk kampanye pemenangan," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/14/14204051/partai-berkarya-minta-kpu-hidupkan-kembali-142-caleg-yang-tak-penuhi-syarat

Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke