Salin Artikel

Didukung Partai Golkar, Ma'ruf Amin Nilai Ada "Gerakan Tuhan"

Sebab, sebelumnya Ma'ruf mengaku tidak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan Partai Golkar untuk jadi cawapres Jokowi.

Ma'ruf lantas menilai dukungan Partai Golkar itu muncul karena ada campur tangan Tuhan.

"Saya enggak pernah lobi Golkar untuk pilih saya. Tapi saya bilang ini hubungan hati ke hati, tidak mulut ke mulut," ujar Ma'ruf Amin, usai bertemu pimpinan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (10/8/2018).

"Kalau kami bilang, (ini) gerakan Tuhan sehingga Golkar termasuk yang benar mendukung saya luar biasa," kata Ketua MUI ini.

Atas dukungan itu, Ma'ruf mendoakan Partai Golkar bisa eksis lagi menjadi partai besar dengan kesuksesan seperti masa Orde Baru lalu.

Kalaupun tak jadi partai pemenang, kata dia, paling tidak Partai Golkar diharapkan menempati posisi kedua pada Pemilu 2019.

Adapun terkait dengan pertemuan dengan pimpinan Partai Golkar, Ma'ruf mengungkapkan ada sejumlah hal yang dibahas. Di antaranya, menurut dia, membahas upaya menjaga keutuhan bangsa.

"Supaya enggak terganggu oleh berbagai provikasi kelompok radikal terorisme dan perang yang enggak punya komitmen kebangsaan," kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Partai Golkar dan Ma'ruf Amin punya kedekatan, saat Ma'ruf bertugas di DPR dan MPR. Saat itu, Ma'ruf merupakan politisi PKB.

"Bagi Partai Golkar menjaga NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika akan solid lagi demi kemakmuran bangsa," kata Airlangga.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/10/20273991/didukung-partai-golkar-maruf-amin-nilai-ada-gerakan-tuhan

Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke