Ia mengatakan, saat ini koalisi sedang berada di tahap finalisasi, yakni untuk menentukan calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ia optimistis keempat partai konsisten berkoalisi dan akan mendaftarkan pasangan capres dan cawapres bersama ke Komisi Pemilihan Umum.
"Kalau koalisinya kan sudah terjadi. Jadi saya kira harus konsisten saja lah. Kan dasarnya visi-misi sama, belum bicara calon wapres," kata Mangindaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Ia meyakini, sebentar lagi pembahasan cawapres akan segera diputuskan Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN.
Mangindaan menambahkan, koalisi Prabowo tak khawatir meskipun menjelang pendaftaran belum menentukan sosok cawapres.
"Sampai tanggal 9 (Agustus) masih ada waktu. Itu saja kita tunggu. Kami (Demokrat) tidak pernah menyalonkan. Itu terserah calon presiden, itu aja, titik," lanjut Mangindaan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, saat ini sudah ada tiga nama yang secara intensif dibahas untuk diusung sebagai cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Ketiga sosok itu, yakni Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ustaz Abdul Somad.
Fadli mengatakan, AHY merupakan usulan dari Demokrat, sedangkan Salim merupakan usulan dari PKS serta rekomendasi Ijtima (pertemuan) ulama. Demikian pula dengan Abdul Somad yang juga rekomendasi Ijtima ulama.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/03/16284181/demokrat-yakin-koalisi-tak-mungkin-pecah-tinggal-tentukan-cawapres