Salin Artikel

Secara Logika Politik, Gatot Nurmantyo Merasa Tak Ada Peluang Maju Pilpres 2019

Hal itu berdasarkan dinamika terakhir menjelang pendaftaran calon presiden-calon wakil presiden.

Gatot mengatakan, peta politik terkini, hampir semua partai politik mengusung calon capres dan wapres pilihannya.

Di sisi lain, ada syarat ambang batas pencalonan presiden, yakni parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres-cawapres pada 2019.

"Jadi semuanya penuh. Padahal syarat calon presiden adalah PT-nya 20 persen," ujar Gatot di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018), seperti dikutip Tribunnews.com.

"Secara logika politik kan enggak ada peluang gitu loh, bener kan? Tapi semuanya masih cair, saya menggunakan logika, keyakinan saya, iman saya bahwa takdir pasti akan datang. Untuk siapanya enggak tahu, kita tunggu," tambah Gatot.

Adapun soal peluang dirinya menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto, Gatot mengaku belum bisa dipastikan.

"Memang dikatakan dekat (dengan Prabowo), tapi sebenarnya belum ada yang pasti," ujar Gatot.

Hingga saat ini, koalisi pendukung Prabowo belum memutuskan siapa cawapresnya. Namun, masing-masing parpol menyodorkan kadernya untuk dipilih.

PKS menyodorkan Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al Jufri. PAN ingin agar Ketua Umumnya Zulkifli Hasan jadi cawapres.

Begitu pula dengan Demokrat yang ingin Agus Harimurti Yudhoyono bisa berduet dengan Prabowo.

Belum ada peluang untuk membentuk poros baru di luar koalisi Jokowi dan Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diisukan Mendampingi Prabowo, Gatot: Belum Ada yang Pasti.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/24/16260391/secara-logika-politik-gatot-nurmantyo-merasa-tak-ada-peluang-maju-pilpres

Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke