Salin Artikel

Studi Tentang Politik Uang di Indonesia Masih Minim

Hal ini diungkapkan Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, ketika memaparkan disertasinya yang membahas tentang topik tersebut.

Menurut Muhtadi, dalam berbagai studi ilmiah, yang kerap muncul adalah topik mengenai politik uang di negara-negara seperti di kawasan Amerika Latin, Afrika, dan sedikit di Asia. Adapun Indonesia, kontribusi akademiknya belum menonjol.

"Padahal kalau kita cek secara umum di media, di kliping koran, selalu pembicaraan tentang analisis politik elektoral tidak pernah dilepaskan dari politik uang. Tetapi mengapa sumbangan akademik kita sangat minimal?" kata Burhanuddin di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Senin (9/7/2018).

Fakta yang terjadi, menurut Burhanuddin, adalah data tentang politik uang di Indonesia tidak sedikit.

Salah satu fakta tersebut, tutur Burhanuddin, terungkap dalam sebuah penelitian terdahulu. Dalam penelitian itu disebutkan, masyarakat Indonesia cenderung lebih terbuka untuk berbicara mengenai uang yang mereka terima saat pemilu.

"Ini menarik, kalau sudah terbuka dan sebelumnya banyak yang mengatakan masif, mengapa sumbangan akademik Indonesia masih minimal?" tutur Burhanuddin. 

Sejumlah lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun lembaga masyarakat pernah merilis data soal politik uang dan jual beli suara.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa studi tentang politik uang dan jual beli suara di Indonesia masih sangat jarang. Kalaupun ada, imbuh Burhanuddin, umumnya datanya bersifat anekdotal.

"Kalaupun toh pakai pendekatan kualitatif sekalipun, umumnya tidak bersifat komparatif. Tidak bisa dibandingkan," sebut Burhanuddin.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/09/20232151/studi-tentang-politik-uang-di-indonesia-masih-minim

Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke