Salin Artikel

Ulang Tahun ke-61, Moeldoko Kaget Didatangi "Jokowi KW"

Moeldoko terkejut saat Reza yang mengenakan kaus bergambar Presiden RI pertama, Soekarno itu menghampirinya. Momen itu mengundang gelak tawa para tamu.

"Waduh," ujar Moeldoko sambil tertawa dan menyalaminya

Keduanya pun berfoto bersama di depan para tamu yang hadir.

Selama acara berlangsung, Moeldoko mendapatkan rangkaian kejutan dan ucapan selamat ulang tahun saat di rumah maupun dari sejumlah tamu yang hadir di Taman Suropati.

"Saya enggak ngerti acaranya bisa kayak gini. Saya biasanya anak dan keluarga nyiapin di rumah, tadi tumpengan di rumah. Mosok ultah bertahap, bertingkat, berlanjut begini," ujar Moeldoko sambil tertawa.

Ia pun bersyukur masih sehat hingga usianya yang sudah menginjak 61 tahun. Moeldoko menyatakan akan terus mengabdi dan bekerja di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kantor Staf Presiden.

Di sisi lain, Moeldoko menegaskan tak ingin acara perayaan ulang tahunnya mengarah pada wacana politik.

Ia juga tak ingin berspekulasi terkait wacana pencalonannya sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. Menurut dia, ia hanya fokus bertugas sebagai Kepala KSP.

"Ini ulang tahun, jangan bicara politik, intinya saya mensyukuri alhamdulillah sampai sekarang bisa bekerja sama dengan petani berkembang dengan baik. Berikutnya saya di KSP. Mohon doa restu dari teman sekalian saya akan bekerja yang terbaik, jangan berspekulasi yang aneh-aneh," kata Moeldoko.

"Saya enggak mau 'kalau-kalau'. Saya tidak mau spekulasi. Sudahlah sekarang saya menghadapi apa yang di depan mata," sambung dia.

Meskipun wacana itu terdengar, ia mengaku memang bekerja untuk Jokowi. Namun, dalam kapasitas pengabdiannya sebagai Kepala KSP, bukan menyangkut kepentingan lainnya.

"Ya saya memang harus for Jokowi sekarang, wong saya Kepala Staf Kepresidenan, ha-ha-ha. Ya total hidup saya untuk Pak Jokowi," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/08/15414851/ulang-tahun-ke-61-moeldoko-kaget-didatangi-jokowi-kw

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke