Salin Artikel

Temui Prabowo, Gus Ipul Laporkan Dugaan Kecurangan di Pilkada Jatim

Gus Ipul yang mengenakan baju koko dan peci hitam keluar dari kediaman Prabowo sekitar pukul 16.24 WIB. Dalam pertemuan sekitar satu setengah jam tersebut, Gus Ipul melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi pada Pilkada Jawa Timur (Jatim).

“Kita juga masih menyesalkan, saya belum bisa katakan hari ini. Ada sejumlah instansi pemerintah terlibat dalam proses pemenangan kandidat, kita cukup menyesalkan. Pada saatnya bisa saya sampaikan,” kata Gus Ipul usai bertemu Prabowo.

Gus Ipul bahkan mengungkapkan, ada seorang ketua umum partai yang menggunakan nama Presiden Joko Widodo saat kampanye terakhir tanggal 23 juni 2019.

“Jadi ada penggunaan nama Presiden di sini, dan ada penggunaan program-program pemerintah,” kata dia.

Saat ditanya apakah dia akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi. Gus Ipul menjawab akan membahas terlebih dahulu masalah itu dengan para pimpinan partai.

“Saya belum memperoleh laporan resmi dari lapangan, saya bicara dulu dengan pimpinan partai. Kami akan periksa betul hasilnya. Kemudian kami  tentukan langkah selanjutnya,” ujar dia.

Saat itu, Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada para pemilih yang telah memberikan dukungan kepadanya.

“Terima kasih kepada pemilih kami, tanpa uang, tanpa sembako, tanpa program pemerintah, saya meskipun sebagai wakil gubernur tak punya akses untuk menjangkau program pemerintah untuk pemenangan,” kata dia.

Gus Ipul selanjutkan juga akan “sowan”dengan pimpinan parpol mitra pendukung dalam waktu dekat.

Pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno diusung PKB, PDI-P, PKS, dan Partai Gerindra dalam Pilkada Jatim.

“Saya ingin datang ke beberapa pimpinan parpol pengusung untuk mengucapkan terima kasih. Ke depan perjuangan masih panjang, dan ke depan demokrasi meningkat terus,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/07/21191151/temui-prabowo-gus-ipul-laporkan-dugaan-kecurangan-di-pilkada-jatim

Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke