Salin Artikel

INFOGRAFIK: Hasil Akhir 3 Quick Count Pilkada Sumatera Selatan

Sementara, pasangan Dodi Reza AN–Giri Ramanda mendapatkan suara pada kisaran 30-31 persen.

Di posisi ketiga, pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo M memperoleh suara di kisaran 20-21 persen.

Dan, terakhir, pasangan Syaifudin AR–Irwansyah di kisaran 10-11 persen.

Tiga lembaga survei yang sudah merilis hasil akhir hitung cepat Pilkada Sumsel adalah Populi Center, Charta Politika, dan Lingkaran Survei Indonesia.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Selengkapnya, dirangkum Kompas.com dalam infografik berikut ini:

Dari hasil survei Populi Center, diperoleh data pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dengan perolehan 36,68 persen, disusul pasangan Dodi Reza AN–Giri Ramanda 30,68 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo M yang mengumpulkan suara 21,52 persen, dan pasangan Syaifudin AR–Irwansyah dengan 11,12 persen.

Charta Politika

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Charta Politika, Herman Deru–Mawardi Yahya juga menempati posisi teratas dengan 35,19 persen, disusul pasangan Dodi Reza–Giri Ramanda dengan 31,33 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo dengan 20,73 persen, dan terakhir adalah pasangan Syaifudin AR–Irwansyah dengan 12,74 persen.

LSI

Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia juga menunjukkan hasil yang sama.

Pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dengan 35,33 persen, disusul Dodi Reza-Giri Ramanda yang mendapatkan 31,94 persen; Ishak Mekki-Yudha Pratomo dengan 21,03 persen, dan posisi terakhir pasangan Syaifudin AR-Irwansyah dengan 11,69 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/16431431/infografik-hasil-akhir-3-quick-count-pilkada-sumatera-selatan

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke