Salin Artikel

Pemilu 2019 Rumit, Wapres Minta Aparat Lebih Siap

"Aparat keamanan harus lebih siap karena sistemnya yang rumit yang bisa menimbulkan masalah," ujar Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Sistem Pemilu 2019 dinilai rumit karena berbeda dari Pemilu sebelumnya. Pada 2014 misalnya kata Kalla, pemilihan presiden (Pilpres) digelar dengan mengacu pada hasil pemilihan legislatif (Pileg).

Namun pada 2019, Pilpres dilakukan secara bersamaan dengan Pileg. Sementara pengajuan calon presiden dan wakil presidennya mengacu kepada Pileg 2014 lalu.

Selain itu, Pemilu dinilai akan kian rumit lantaran mengacu kepada banyaknya surat suara yang harus dicoblos masyarakat di dalam bilik suara tempat pemungutan suara (TPS) nantinya.

"Kenapa terumit? Karena orang akan memilih 5 tingkatan yaitu DPR nasional, tingkat 1, tingkat 2, DPD, dan  presiden. Lima kertas mesti dicoblos," kata Kalla.

Nantinya di dalam surat suara pemilihan DPR, DPD, DPRD tingkat 1, dan DPRD tingkat 2 terdapat banyak nama calon. Sebab 12 partai politik yang ada akan mengusulkan 8 orang di dalamnya.

Artinya di dalam satu lembar surat suara akan ada 96 nama. Bila dikalikan dengan jumlah 4 surat suara yakni DPR, DPD, DPRD tingkat 1, dan DPRD tingkat 2, maka total akan ada 384 nama.

Adapun dari sisi penyelenggaran kampanye, Pemilu 2019 juga dinilai akan lebih rumit bila dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Di antaranya terkait dengan kesiapan patroli siber.

Kesiapan aparat keamanan dinilai sangat penting agar Pemilu 2018 bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan yang disebutkan kacaunya pelaksaan pesta demokrasi itu.

"Dulu partai punya tim untuk penggerak masa, sekarang penggerak siber. Perang siber itu kadang-kadang dibuat sambil tidur-tiduran kan? akibatnya kacau di dunia maya, aman di lapangan, kacaunya di Medsos," ucap Wapres.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/25/18355481/pemilu-2019-rumit-wapres-minta-aparat-lebih-siap

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke