Hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) di ketiga daerah tersebut.
"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Jokowi unggul di atas calon-calon lain, termasuk Prabowo" kata peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil surveinya di Kantor SMRC, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Abbas mengatakan, dalam simulasi dua nama di Jawa Barat, Jokowi mendapatkan dukungan 48,3 persen. Sedangkan Prabowo hanya 37,8 persen.
Sementara di Jawa Tengah, Jokowi sangat dominan dengan dukungan 73,5 persen, di atas Prabowo yang mendapat dukungan 16,7 persen.
Di Jawa Timur, Jokowi mendapat dukungan 58,8 persen dan Prabowo 29,6 persen.
Abbas mengatakan, keunggulan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak begitu mengejutkan.
Sebab, sejak pilpres 2014 lalu, Jokowi memang unggul di dua daerah tersebut.
Namun, Abbas secara khusus menyoroti hasil di Jawa Barat. Sebab, pada pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di provinsi yang paling banyak penduduknya itu.
Jokowi-JK saat itu hanya mendapat 40,22 persen, sementara Prabowo-Hatta 59,78 persen.
"Dari sisi ini maka sebetulnya pemilu presiden 2014 yang lalu sudah terbalik. Jokowi sudah memenangkan Jawa Barat," kata Abbas.
Abbas menilai, keunggulan Jokowi ini tak terlepas dari masyarakat Jawa Barat yang melihat kinerja Jokowi sebagai Presiden selama 3,5 tahun terakhir.
Survei SMRC dilakukan di tiga provinsi di tiga waktu berbeda. Di Jawa Tengah, survei dilakukan pada 23-30 Mei 2018.
Di Jawa Timur, survei dilakukan pada 21-29 mei 2018. Di Jawa Barat, survei dilakukan pada 22 Mei -1 Juni 2018.
Jumlah sampel di masing-masing provinsi sebanyak 820 orang, yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Toleransi kesalahan (margin of error) survei di masing-masing provinsi diperkirakan plus minus 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh SMRC.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/18145011/survei-smrc-jokowi-unggul-dari-prabowo-di-jabar-jatim-dan-jateng