Salin Artikel

Polisi Terapkan “Contraflow” di Tol Cipali Arah Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) untuk jalur ke arah Jakarta, mulai dari Kilometer 132 sampai Km 129, Rabu (20/6/2018).

Contraflow diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan di rest area kilometer 130.

“Kepadatan arus lantas di Km 130 Cipali arah Cikampek, tapi terpenggal-penggal sepanjang 14,5 km waktu tempuh 32 menit dengan kecepatan rata-rata 27 km per jam,” kata Wakil Posko Operasi Ketupat 2018 AKBP Muhammad Arsal Sahban di Kantor NTMC Polri, Jakarta, Rabu.

Dari pantauan aplikasi Google Maps yang berada di layar monitor personel NTMC terdapat titik-titik kepadatan arus lalu lintas di rest area 101 sepanjang 4,1 km.

Sistem contraflow dilakukan sekitar pukul 09.15 WIB, bersifat sementara tergantung situasi di lapangan.

Sementara itu, arus lalu lintas terpantau ramai lancar dari Gerbang Tol Cipali sampai dengan Cikampek.

Hanya terdapat beberapa kepadatan arus lalu lintas di rest area kilometer 164, rest area kilometer 130 dan rest area kilometer 101 arah Cikampek.

“Kepadatan di rest area 164 sepanjang 9 km dengan waktu tempuh 18 menit, kecepatan rata-rata 30 km per jam,” kata Arsal.

Polisi, kata Arsal, sedang mempersiapkan rekayasa lalu lintas contraflow dari kilometer 169 sampai dengan kilometer 162 untuk mengantisipasi kepadatan di rest area kilometer 164.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/20/12255131/polisi-terapkan-contraflow-di-tol-cipali-arah-jakarta

Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke