Salin Artikel

Saksi Sebut Munadi Herlambang Perintahkan Tulis Kasbon Atas Nama Anas Urbaningrum

Teuku Bagus dihadirkan sebagai saksi dalam sidang pengajuan peninjauan kembali (PK) Anas.

Munadi adalah anak dari Muchayat, mantan Deputi Bidang Logistik dan Infrastruktur Kementerian BUMN.

Dalam sidang PK tersebut, Anas bertanya, apakah Teuku Bagus sebagai Direktur Operasional PT Adhi Karya, punya peranan dalam pencalonan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

"Secara langsung tidak ada," kata Teuku Bagus di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).

Namun demikian, ia mengaku menulis kasbon sesuai dengan kalimat yang disampaikan oleh Munadi.

"Karena Saudara Munadi yang putranya Pak Muchayat yang minta," sebut Teuku Bagus.

Kasbon tersebut digunakan untuk pencairan dana. Teuku Bagus menyatakan, dalam penulisan kasbon harus disertai judul, oleh karenanya ditulislah inisial AU sesuai permintaan Munadi.

Anas disebut memperoleh uang sebesar Rp 2,2 miliar. Teuku Bagus menjelaskan, sesuai penjelasan Munadi kala itu, uang digunakan untuk keperluan Anas.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa Anas tidak meminta atau menerima kasbon tersebut.

Menurut kesaksian Teuku Bagus, Munadi menyatakan kasbon itu untuk kepentingan kongres Partai Demokrat.

Adapun terkait inisial AU yang tertera dalam kasbon tersebut, Teuku Bagus menyatakan itu adalah kesalahannya. Namun, ia mengakui bahwa itu adalah atas permintaan Munadi.

"Itu kesalahan saya yang perlu diungkapkan di sini. Pertanggung jawaban saya di dunia dan akhirat. Itu kesalahan saya, saya berikan itu bukan karena Anda (Anas), tapi karena permintaan Saudara Munadi," ungkap Teuku Bagus.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/08/17525881/saksi-sebut-munadi-herlambang-perintahkan-tulis-kasbon-atas-nama-anas

Terkini Lainnya

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke